SURABAYAPAGI.com, Magetan - Cuaca ekstrem yang memicu tanah longsor mengakibatkan dua saluran air Perumdam Lawu Tirta Magetan, rusak parah terkena material tanah dan batu. Sehingga pelayanan air bersih di sejumlah wilayah di Magetan ikut terganggu.
Diketahui, sebanyak dua pipa yang putus merupakan pipa transmisi ukuran diameter 4 inch dan 6 inch. Sedangkan untuk beberapa wilayah yang terdampak, diantaranya wilayah Sarangan, Plaosan, Panekan dan Magetan Kota.
Baca Juga: Kementan - Dinas Peternakan Jatim Respon Cepat Kasus PMK di Magetan
“Putusnya di beberapa titik. Pipa itu untuk mengambil air beku dari sumber Tirto Gumarang. Lokasi pipa ada di jalur tengah hutan, perbaikan masih dilakukan di dua pipa tersebut,” jelas Direktur Teknik Perumdam Lawu Tirta Magetan, Agung Darmadi, Selasa (10/12/2024).
Untuk di Kecamatan Plaosan dan Kelurahan Sarangan, ada 400 Sambungan Rumah, Kecamatan Panekan 200 Sambungan Rumah, Magetan Kota 300 Sambungan Rumah.
“Kami telah memberikan pengumuman pada para pelanggan, agar siap siap menampung air. PDAM juga beberapa kali melakukan droping air pada pelanggan terkait dampak ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Sepanjang 2025, Pemkab Magetan Bakal Agendakan 75 Event Wisata Budaya
Hingga kini, material longsoran yang menimpa pipa-pipa tersebut mempersulit upaya perbaikan. Lokasi kerusakan yang berada di jalur tengah hutan membuat akses menuju lokasi menjadi tantangan tersendiri.
Sehingga, pihaknya mengimbau karena layanan masih riskan, lantaran faktor cuaca ekstrem, yang mengganggu sumber air di dataran atas. Maka dari itu, masyarakat harap menyediakan tandon air.
Baca Juga: Hujan Ekstrem, Harga Komoditas Sayuran di Magetan Anjlok Drastis
“Guna antisipasi, silahkan menampung air saat kegiatan dimaksud belum dilaksanakan,” tandasnya.
Sebagai langkah darurat, Perumdam Lawu Tirta melakukan droping air bersih secara berkala ke wilayah terdampak. Agung juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan air seefisien mungkin saat layanan masih memungkinkan. mg-02/dsy
Editor : Desy Ayu