SURABAYAPAGI.COM, Washington DC - Pelantikan Presiden AS adalah acara global. Semua mata di dunia akan mengarah ke Amerika Serikat, kemarin wib. Oleh karena itu, apapun yang dikenakan Melania, istri Donald Trump, kembali lagi, akan menjadi sorotan, tentang busananya.
Meskipun Melania, lima tahun ini jarang muncul di depan publik.
Baca Juga: Donald Trump, Dikelilingi Bos Jagat Teknologi
Gaya Melania Saat Pelantikan Donald Trump,"Chic" dengan Topi Lebar . Ini jadi sorotan pengamat fashion Amerika Serikat.
Beda dengan Donald Trump yang tampil dengan gaya ikoniknya. Trump,nampak kenakan kemeja putih dengan setelan gelap berbalut mantel dan dari bergaris merah.
Topi Halangi Trump Menciumnya
Melanie, tampak seperti menerapkan incognito mode atau mode penyamaran saat pelantikan Trump, Senin (20/1).
Melania Trump mengenakan mantel biru tua berkancing ganda dari desainer Amerika Adam Lippes, yang dipadukan dengan sepasang sepatu hak stiletto yang senada, sarung tangan kulit hitam.
"Tradisi pelantikan presiden merupakan perwujudan keindahan demokrasi Amerika dan hari ini kami mendapat kehormatan untuk mendandani ibu negara kami, Ibu Melania Trump," kata Lippes dalam sebuah pernyataan yang lebih menekankan pada produksi Amerika daripada ideologi politik.
"Pakaian Ny. Trump dibuat beberapa perajin terbaik Amerika dan saya sangat bangga dapat menunjukkan hasil karya tersebut kepada dunia," seperti diberitakan AFP.
Tak hanya itu, Melania Trump juga mengenakan topi karya Eric Javits asal New York yang bertepi lebar dan melindungi matanya di sebagian besar foto dan tampak menghalangi Trump untuk menciumnya. sebelum pelantikannya.
Kritikus fesyen menilai tampilan Melania dalam pelantikan suaminya itu seperti janda mafia. Pilihan itu berbeda dengan 2017 saat Trump pertama kali menjabat sebagai Presiden AS.
Punya Strategi Baru
Ibu Negara AS Melania Trump tampak memiliki strategi gaya baru dalam masa jabatan kedua suaminya, Donald Trump. Ia tampak seperti menerapkan incognito mode atau mode penyamaran saat pelantikan Trump, Senin (20/1).
Melania Trump mengenakan mantel biru tua berkancing ganda dari desainer Amerika Adam Lippes, yang dipadukan dengan sepasang sepatu hak stiletto yang senada, sarung tangan kulit hitam.
"Tradisi pelantikan presiden merupakan perwujudan keindahan demokrasi Amerika dan hari ini kami mendapat kehormatan untuk mendandani ibu negara kami, Ibu Melania Trump," kata Lippes dalam sebuah pernyataan yang lebih menekankan pada produksi Amerika daripada ideologi politik.
"Pakaian Ny. Trump dibuat beberapa perajin terbaik Amerika dan saya sangat bangga dapat menunjukkan hasil karya tersebut kepada dunia," seperti diberitakan AFP.
Tak hanya itu, Melania Trump juga mengenakan topi karya Eric Javits asal New York yang bertepi lebar dan melindungi matanya di sebagian besar foto dan tampak menghalangi Trump untuk menciumnya. sebelum pelantikannya.
Kritikus fesyen menilai tampilan Melania dalam pelantikan suaminya itu seperti janda mafia. Pilihan itu berbeda dengan 2017 saat Trump pertama kali menjabat sebagai Presiden AS.
Seperti Seorang Mata-mata
"Ia kini tampil sebagai mafia widow atau anggota tingkat tinggi dari ordo keagamaan yang tidak dikenal, dan sedikit 'My Fair Lady,' tulis Rachel Tashjian, kritikus gaya untuk The Washington Post.
Pada periode pertama, Melania mengenakan gaun kasmir biru muda dan jaket bolero asimetris yang serasi dengan sarung tangan opera, serta gaun sutra krep rancangan Herve Pierre.
Kini, ia tampil anggun dengan bernuansa gelap yang menandai perubahan tajam saat ia memasuki masa jabatan kedua bersama suaminya, Donald Trump.
Seperti seorang mata-mata, dia juga tampak mengenakan lapisan luarnya seperti perlindungan, penghalang fisik antara dirinya dan dunia.
Pengamat percaya bahwa ia tetap akan menjadi pusat perhatian dalam pelantikan kedua kali ini.
Baca Juga: Para Pemimpin Teknologi Dunia, Dimanjakan Donald Trump
Apalagi Melanie telah dikenal karena apresiasinya terhadap gaya fashion-nya yang berani dan elegan.
Wajar, penampilan Melania Trump kembali jadi sorotan. Ia akan mendapatkan kembali predikat First Lady setelah Donald Trump resmi dilantik.
Sebelum pelantikan, presiden terpilih Donald Trump beserta keluarga menghadiri upacara peletakan karangan bunga pada Minggu (19/1/2025). Upacara ini diadakan di Pemakaman Prajurit Tak Dikenal di Arlington National Ceremony dengan suasana penuh duka.
Hadiri upacara penghormatan tersebut, penampilan Melania Trump dengan serba hitam jadi sorotan tersendiri. Bagaimana tidak? Calon ibu negara Amerika Serikat itu mengenakan koleksi dari rumah mode Eropa untuk hadiri acara tersebut.
Seperti dikutip dari WWD, Melania Trump mengenakan mantel bergaya jubah hitam dengan kancing ganda dari Dior. Mantel hitam itu dipadukan dengan sepatu bot Christian Louboutin berwarna senada.
Sebagai ibu negara, Melani Trump, kerap tampil statement dengan busananya. Termasuk ketika menghadiri acara peletakan karangan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal di Pemakaman Nasional Arlington, Minggu (19/1/2025) sore.
Rambutnya Digerai Sedikit Bervolume
Melansir Women's Wear Daily (WWD), Melania hadir dengan busana hitam dari atas hingga kaki. Ia tampil elegan dengan mantel hitam berkancing ganda seperti jubah keluaran rumah mode Eropa, Dior. Sementara rambutnya digerai dengan sedikit bervolume, namun tidak menghilangkan kesan kerapiannya.
Tidak hanya pada acara peletakan bunga tersebut, mantan model asal Slovenia itu juga mengenakan busana Dior pada ceremony, Sabtu (18/1/2025) malam. Ia mengenakan mantel besar Dior berwarna abu-abu arang dengan setelan celana jacquard putih bergaya Baroque dari Dolce & Gabbana.
Mantel itu dibuat oleh desainer yang berdomisili di New York. Busana itu dimaksudkan untuk memberi penghormatan kepada anggota militer Amerika yang telah berpulang. Sepatu bot Christian Louboutin menambah kesan elegan Pada acara prapelantikan suaminya. Melania tampak menyesuaikan busana dengna cuaca. Ia mengenakan sepatu bot Christian Louboutin setinggi lutut berwarna hitam, lengkap dengan sepatu bot yang cukup tinggi. Menyempurnakan penampilan, sarung tangan setinggi siku dengan warna senada itu juga menambah kesan modis dari tampilan keseluruhannya. Termasuk payung berwarna hitam yang dibawanya.
Melania Memang Selalu Memukau
Baca Juga: Prabowo Pede, 5 tahun Lagi, RI Berswasembada Pangan
Dikenal dengan gaya busananya yang glamor, Melania selalu berhasil mencuri perhatian, baik saat mendampingi Donald sebagai Presiden AS pada 2017 maupun dalam berbagai kesempatan pelantikan kali ini.
Seperti busananya pada 2017, katanya, memiliki warna yang berani dan busana yang sesuai untuk menghadapi cuaca dingin di Washington DC. Selain itu, gaya para first lady selalu dinanti pada setiap pelantikan, sejak ikon mode ibu negara Jacqueline Kennedy Onassis atau Jackie, istri dari Presiden John F Kennedy.
Sementara itu, menurut para ahli mode, Melania akan tetap setia pada gayanya yang elegan dan eksklusif. Sebagai mantan model yang memahami seni berpakaian, ia diperkirakan tidak akan mengorbankan selera busananya meski masa ekonomi sedang sulit.
Kate Andersen Brower, penulis "First Women: The Grace and Power of America’s Modern First Ladies", misalnya, menjelaskan bahwa Melania akan tetap mempertahankan ciri khasnya. "Dia tidak akan mengenakan pakaian yang lebih terjangkau hanya demi terlihat membumi, karena itu bukan dirinya," ujarnya.
Yakni dengan membuat gaya busananya tetap terkesan berani dan bahkan makin menegaskan kembali pengaruhnya pada kancah mode global. Selama masa jabatannya sebagai ibu negara, Melania memang selalu memukau.
Bertentangan Retorika "Buy American"
Melania kali ini dengan penampilan yang maksimal. Namun, ia mempresentasikan sesuatu yang berbeda . Busana Melania Trump untuk inaugurasi akhirnya terungkap. Pilihannya jatuh kepada kreasi perancang independen asal Amerika Serikat.
Ternyata ia memilih desainer independen Adam Lippes. Berbasis di New York City, Adam Lippes mendesain setelan mantel double breasted. Di dalam luaran tersebut, terdapat atasan berkerah putih.
Perempuan 54 tahun itu melengkapi gayanya dengan sepatu senada, sarung tangan, serta topi elegan senada beraksen pita putih karya Eric Javits.
Dari segi popularitas dan bisnis, nama Adam tak setenar seniornya seperti Ralph ataupun Michael Kors.
Pilihan ini terasa relevan dengan tema kampanye Donald Trump yang menekankan pada penguatan ekonomi Amerika. Saat masa jabatan pertama suaminya, Melania sering terlihat mengenakan busana dari label Eropa, seperti Dolce & Gabbana dan Alexander McQueen. Hal ini kerap menimbulkan kritik karena bertentangan dengan retorika "Buy American" yang digaungkan Donald Trump.
Adam Lippes, yang mendirikan labelnya lebih dari satu dekade lalu setelah sempat bekerja untuk Oscar de la Renta dan Ralph Lauren, adalah representasi dari pengusaha lokal yang mengedepankan keanggunan klasik dan kualitas. Dengan memilih Lippes, Melania tidak hanya mendukung desainer lokal, tetapi juga memperlihatkan kemampuannya untuk membangun hubungan dengan komunitas mode Amerika secara lebih independen. n ap/afp/cnn/int/rmc
Editor : Moch Ilham