SURABAYAPAGI.COM, Probolinggo - Sejak penerapan PPKM Darurat hingga PPKM level 2-3 saat ini, angka kecelakaan di Kota Probolinggo menurun drastis. Angka kecelakaan menurun hingga 80 persen selama penerapan PPKM.
Sebelum PPKM, setiap bulan laporan kecelakaan bisa mencapai 50 kejadian. Namun saat ada pembatasan mobilitas dengan PPKM, kecelakaan mulai laka ringan hingga laka berat hanya 13 kejadian.
Baca Juga: Pedagang Kuliner Meringis, Harga Tomat di Probolinggo Melejit
Belasan kecelakaan tersebut terjadi pada Juli hingga Agustus 2021. Akibat kecelakaan di Bulan Juli ada 6 korban yang meninggal dunia. Begitu juga di Bulan Agustus.
"Sejak pemberlakuan PPKM selama 2 bulan terakhir ini, angka kecelakaan menurun drastis. Dua bulan hanya ada laporan kecelakaan 13 kejadian. Biasanya setiap bulan bisa mencapai 50 laporan kecelakaan lalu lintas," ujar Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Roni Faslah saat dikonfirmasi, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga: Pasokan Menipis, Harga Bawang Merah di Probolinggo Melonjak
"Semoga turunnya level Kota Probolinggo menjadi level 3, masyarakat lebih santun dalam berkendara di jalan raya dan tertib lalu lintas. Agar kecelakaan bisa diminimalisir," imbuhnya.
Ia juga berharap warga tetap menerapkan prokes dengan ketat. Sehingga penyebaran COVID-19 semakin mereda.
Baca Juga: Selip Ban, Truk Muat Kaleng Tabrak Pembatas Jalan Tol Jombang
"Semoga turunnya angka kecelakaan akan terus berlangsung meski adanya turun level menjadi level 3, agar masyarakat juga kalau tidak penting jangan keluar. Lebih baik di rumah saja. Selain hemat pengeluaran juga terhindar dari risiko kecelakaan dan resiko terpapar COVID-19," terang AKP Roni.
Editor : Moch Ilham
