Home / Kesehatan : Risiko Perempuan Terkena Kanker Payudara Berkurang

Menyusui, Cegah Risiko Kanker Pada Ibu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 15 Sep 2017 14:14 WIB

Menyusui, Cegah  Risiko Kanker Pada Ibu

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - RPerempuan lebih berisiko terkena kanker payudara dibanding lelaki. Keadaan ini bahkan terus meningkat tiap tahunnya. Tapi, risiko tersebut bisa berkurang, salah satunya adalah menyusui. Meski demikian, dokter mengingatkan agar perempuan tidak lantas berpikir dengan logika terbalik, bahwa kalau sudah menyusui maka ia akan terbebas dari kanker payudara. Hal ini diingatkan oleh dokter spesialis kanker, dr Ralph Girson Gunarsa, Spd-KHOM. "Dengan menyusui, kejadian kanker payudara memang bisa lebih rendah. Tapi, jangan dibalik, kalau sudah menyusui berarti bebas. Tidak, perempuan tetap harus menjaga kesehatan dan melakukan deteksi dini, seperti dengan Sadari," katanya saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini. Seperti menurut banyak pendapat ahli dan penelitian, diproduksinya susu akan menekan hormon perempuan yang menjadi pemicu kanker. Namun menurutnya, pada perempuan yang berisiko dan sudah menyusui tetap bisa ada kemungkinan kanker payudara itu muncul karena peradangan. "Misal saat menyusui, susu yang nggak dikeluarkan. Akibatnya bisa memicu peradangan. Itu memang hanya salah satu faktor risiko, karena kanker itu multifaktor. Oleh karenanya, perempuan tetap harus waspada dan rajin lakukan skrining," imbuh dr Ralph. Skrining yang direkomendasikan untuk dilakukan setiap perempuan untuk mencegah kanker payudara adalah dengan Sadari atau Periksa Payudara Sendiri dan Sadanis atau Periksa Payudara Klinis. "Sadari dilakukan untuk meraba tonjolan dan mengecek perubahan abnormal pada payudara setiap bulannya. Sementara Sadanis dilakukan setidaknya setahun sekali di dokter dengan melakukan pengecekan USG dan Mamografi. Keduanya bisa dilakukan selama masa subur perempuan dan saat masih sehat. Jadi jangan tunggu merasa sakit dulu baru periksa," pesannya.(Mei)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU