Pelindo Gresik Tutup Pelabuhan Bagi Masyarakat Umum?

Senin, 06 Nov 2017 18:26 WIB

SURABAYAPAGI.com, Gresik- Berbeda dengan daerah lain, yang tidak melarang warga yang ingin berkunjung atau berwisata di pelabuhan. Di Kabupaten Gresik, pihak PT Pelindo III Cabang Gresik, justru melarang warga masuk di areal pelabuhan. Terutama warga yang ingin berkunjung dan berwisata disana. Dari informasi yang dihimpun Surabaya Pagi di pelabuhan, Senin (6/11), salah satu alasan manajemen Pelindo III Cabang Gresik melarang warga berkunjung di pelabuhan umum, demi keselamatan. Pasalnya, di pelabuhan ini padat aktifitas yang berpotensi mengancam keselamatan. Dan jika itu terjadi, maka yang bertanggung jawab, bukan pihak Pelindo. Namun, larangan ini justru tidak mendapat dukungan masyarakat. Alasannya, aktifitas di pelabuhan itu tidak semuanya padat. Ada zona-zona tertentu yang memang padat kegiatan bongkar-muat barang. "Nah, mestinya sisanya boleh dikunjungi. Apalagi jarak antara zona padat bongkar muat dan tidak jauh, kata Hasanudin, pengamat kepelabuhanan menyikapi kebijakan manajemen Pelindo III Gresik yang menerapkan larangan berkunjung di Pelabuhan Gresik. Menurut Hasanuddin, kalau merujuk pelabuhan lain di Indonesia, justru sudah mulai mendesain pelabuhannya sebagai lokasi wisata dan terbuka untuk dikunjungi masyarakat. Salah satunya adalah pelabuhan Pelindo II Cirebon. Di pelabuhan Cirebon ini, terbuka untuk umum dan boleh dikunjungi sebagai lokasi wisata. "Memang ada zona yang dilarang karena berbahaya, seperti tempat bongkar muat barang," tandasnya. Sementara itu, Rokhmat, pengamat pariwisata Gresik, mengungkapkan kawasan sandaran kapal cukup bagus untuk venue selfie dan itulah yang paling digemari warga kenapa ingin berkunjung ke pelabuhan berwisata. Dan, hal demikian mestinya direspon pihak Pelindo III Gresik. Alumni Universitas Islam Kalimantan dan kelahiran asli Kota Pudak ini menambahkan sterilisasi yang diberlakukan Pelindo Gresik mestinya tidaklah kaku. Sementara itu, hingga berita ini ditulis, pihak Pelindo III Gresik belum berhasil dikonfirmasi. Bagian humasnya saat dihubungi kontak selulernya, juga tidak aktif. (Mis/SP)

Editor : Redaksi

Tag :