Home / Politik : Pidato Ketum PDIP Megawati

Relawan Akui Mega Bicaranya Nyelekit

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 13 Jan 2023 20:26 WIB

Relawan Akui Mega Bicaranya Nyelekit

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Pidato Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara HUT ke-50 PDIP yang menyebut Jokowi kasihan apabila tidak ada PDIP, direaksi relawan Jokowi.

Ketum Barisan Relawan Jalan Perubahan (BaraJP) Utje Gustaaf menilai, kalimat Megawati itu terasa menyakitkan. Menurutnya, Jokowi bukan bagian dari golongan darah biru. Namun, Jokowi tak perlu lagi membuktikan siapa dirinya.

Baca Juga: Jokowi Ajak PM Lee Kelola Kawasan Industri Halal Sidoarjo

”Seorang Jokowi sang jelata yang tak berdarah biru, yang telah melalui proses dan memenangkan 2 kali Pilkada Walikota, 1 kali Pilkada Gubernur, 2 kali Pemilu Presiden tak perlu lagi membuktikan siapa dirinya,” kata Utje, Jumat (13/1/2023).

Sementara Sekjen Kornas Jokowi, Akhrom Saleh, menilai Jokowi menjadi presiden karena pilihan rakyat.

"Melihat pidato atau sambutan Ketua Umum PDI-Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri di hari jadi PDIP yang ke-50 tahun, saya kira itu biasa-biasa saja, ucapannya itu benar bahwa partai sebagai kendaraan untuk mencapai kekuasaan. Hanya memang bahasa dan narasi beliau sedikit menggelitik," kata Akhrom, kemarin.

"Jadi menurut saya ini tidak perlu dijadikan persoalan. Apalagi kalau kita bicara Ibu Mega, kadang-kadang bahasa emak-emak suka nyelekit, tapi justru itulah bahasa kasih sayang kepada anaknya," lanjutnya.

Bagi Akhrom, Jokowi menjadi presiden yang dipilih oleh mayoritas rakyat. "Sebagai loyalis Presiden Jokowi tentu bagi kami pak Jokowi adalah presiden pilihan rakyat, pilihan mayoritas rakyat Indonesia," lanjut dia.

Baca Juga: Apple Investasi Rp 1,6 Triliun, Microsoft Rp 14 Triliun

Akhrom mengklaim suara rakyat yang lebih dulu menginginkan Jokowi menjadi presiden. Hal inilah, menurutnya, yang mendorong parpol agar mengusung Jokowi di pilpres.

 

Sesat dan Keliru

Baca Juga: Menjelang Pendaftaran, PDIP Surabaya Bahas Persiapan Pilkada 2024 

Ditempat terpisah, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai sesat dan keliru jika pernyataan Megawati kepada Jokowi dianggap merendahkan martabat Jokowi sebagai presiden. Megawati, kata dia, justru memuji kinerja Jokowi selama menjadi presiden.

"Jadi jangan dipotong potong, apalagi pihak luar ikutan baper, sebab ini bukan ditujukan kepada siapa pun. Apalagi pihak luar memaknai ini sikap merendahkan Presiden Jokowi, keliru dan hal itu sesat pikir karena tidak memahami utuh pernyataan Bu Mega dan konteks pidatonya yang untuk internal partai. Dan Ibu Mega juga memuji kinerja Presiden Jokowi dalam pidatonya. Kenapa bukan ini yang dibahas?" tutur Said, saat dihubungi, Jumat (13/1/2023).

Said mengatakan, secara prosedural, Megawati benar menyampaikan Jokowi tidak akan bisa menjadi presiden tanpa adanya PDIP. Menurutnya, Jokowi bahkan tidak akan bisa maju sebagai capres jika tak didukung oleh PDIP. n jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU