PROBOLINGGO, Surabaya Pagi- Setiap 3 Juli diperingati sebagai Hari Tanpa Kantong Plastik se-Dunia. Namun sayangnya, tak terlihat aktivitas apapun pada masyarakat kota probolingggo, Jumat ( 6/7 ). Yang ada, setiap orang yang belanja di supermarket maupun pasar tradisional, masih saja lalu lalang membawa kantong plastik.
Salah satu warga Sumbertaman Kota Probolinggo, Nanang ( 45 ) mengungkapkan, terkait peringatan hari tanpa kantong plastik sedunia, tak pengaruh apapun di Probolinggo. Karena sosialisasi dari pemerintah tentang dampak bahaya penggunaan plastik masih kurang sehingga masyarakat awam tak paham.
"Harapan instansi terkait lebih aktif dalam sosialisaikan terhadap masyarakat akan bahaya sampah plastik bagi keberlangsungan hidup, sekaligus menggandeng peran insan pers dalam segi sosialisai terhadap masyarakat, ungkapnya.
Dari data yang dihimpun Surabaya Pagi, setiap hari yang masuk di TPA jalan Anggrek Kota Probolinggo mencapai 58 ton. Data itu sudah termasuk semua sampah, tidak hanya sampah plastik. Akan tetapi sampah plastik ini menjadi bagian DLH dan masyarakat dalam pengelolaanya.
Kabid penanggulangan dan penanganan sampah Sunjoto mengatakan, menangani sampah plastik pihaknya lebih pada bagaimana melakukan program 3R. Sebab sampah plastik sulit untuk mengurai, tegasnya.ard
Editor : Mariana Setiawati
