Paska Lockdown, Omset Pasar Kunir Mengalami Penurunan

surabayapagi.com
Perangkat desa berfoto bersama.SP/lim

SURABAYAPAGI.COM, Lumajang - Pasar Kunir adalah pusat konsentrasi para pedagang se-Kecamatan Kunir. Bahkan, pasar kunir termasuk pasar terbesar dari pasar Tempeh dan pasar Yosowilangun. Namun, paska di berlakukan Lockdown oleh Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Kunir, kini omset pasar tersebut mengalami penurunan.

“Penghasilan para pedagang pasar kunir paska lockdown turun dratis, sementara para pedagang banyak yang tidak buka lapak karena masih ada kekhawatiran terhadap corona," terang Kades Kunir- Lor Yudi Purnomo.

Baca juga: Transaksi Misi Dagang Jatim 2019 - 2023 Tembus Rp11,47 Triliun, Gubernur Khofifah: Wujud Nyata Penguatan Pasar Produk Asal Jatim

"Dan konsumen yang sebelumnya normal- normal aja tapi saat ini konsumen pasar kunir menurun sebab masih traumatis akibat ada pedagang yang positif Covid 19 dan beberapa hari yang lalu Pasar Kunir di berlakukan Lock Down selama satu minggu, dan perlu waktu untuk memulihkan psikisnya untuk menjadi normal kembali ya mental pedagangnya juga mental pembelinya," lanjutnya.

Secara umum, Desa Kunir Lor memang terdampak dengan banyaknya warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Meski begitu, sebanyak 12 orang kini telah dinyatakan negatif oleh pihak RSUD dr. Hariyoto.

"Saya beserta Perangkat Desa dan Babinsa serta Babinmas dan semua elemen masyarakat secara aktif bergerak agar mata rantai persebaran Covid 19 terputus," kata Yudi saat di mintai keterangan oleh wartawan di ruang kerjanya, Rabu (5/8).

Aktifitas Pasar Kunir nampak sepi tidak seperti sebelum di Lockdown, jukir yang biasanya sibuk mengatur sepeda motor pun kini terlihat lesu karena sepinya pengunjung.

Baca juga: Renovasi Bangunan, Pedagang Pasar Kawak Kota Madiun Direlokasi

Menurut Staf Pasar Kunir Dedy Purwanto, pendapatan Pasar Kunir memang mengalami banyak punurunan sampai 50% lebih.

"Ini parkir biasanya rame tapi setelah ada warga pedagang pasar positif Corona dan Pasar Kunir di Lockdown ya para konsumen sementara banyak yang tidak belanja ke Pasar Kunir," aku Dedy Purwanto.

"Kepala Pasar ke Lumajang Mas, setor keuangan ke Dinas Pasar pagi tadi dan sekarang (pukul 10.11 wib) belum datang," imbuhnya.

Baca juga: Direlokasi, Pedagang Pasar Templek Kota Blitar Mulai Bongkar Lapak

Camat Kunir telah di konfirmasi via telepon beberapa kali, namun tidak aktif.

Warga Kunir sangat berharap wabah Covid-19 segera berakhir dengan cepat hingga aktifitas ekonomi bisa berjalan seperti sediakala.Lim

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru