Harga Gabah Anjlok Lantaran Isu Impor Beras 1 Juta Ton

surabayapagi.com
Para petani yang sedang panen gabah. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Adanya isu rencana pemerintah akan impor beras 1 juta ton membuat harga gabah sempat anjlok cukup dalam, selain itu muncul ancaman gagal panen lantaran pada Desember 2020 dan Januari 2021 lalu banjir terjadi di banyak tempat. Dikhawatirkan, fenomena ini berpengaruh pada hasil panen.

Namun, Jokowi mengakui bahwa pemerintah sempat berencana mengimpor beras. Sebab, pemerintah khawatir pandemi Covid-19 akan menyebabkan hasil panen dalam negeri tidak baik dan tak banyak. Pemerintah juga khawatir pandemi menyebabkan stok beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) tidak mencukupi.

Baca juga: Jokowi Prihatin, Dokter Spesialis di Indonesia, 59% Lulusan Pilih di Jawa

"Kemarin saya sampaikan, sudah setop dulu ini panen mau impor. Enggak, enggak usah, enggak usah impor," katanya, Rabu (21/4/2021).

Jokowi menyadari impor beras di masa panen akan menyebabkan harga gabah dalam negeri anjlok. Ia pun mengaku bersyukur Indonesia memilik stok beras yang cukup tanpa impor, lantaran saat ini persediaan beras dunia menjadi rebutan banyak negara.

Baca juga: Sah! Pro Kontra Usia Kendaraan di DKJ Dibatasi 15 Tahun Pemakaian

"Untung kita tidak impor. Saya tadi cek ke Pak Mentan (Menteri Pertanian), ke Pak (Direktur Utama) Bulog Pak Buwas (Budi Waseso) juga cukup Alhamdulillah," kata Jokowi.

Jokowi juga sudah memutuskan bahwa tidak ada impor beras sampai Juni 2021. Dia percaya panen saat ini akan mencukupi kebutuhan beras. saat ini harga gabah di Indramayu sudah kembali ke Rp 4.200 per kg. Sebelumnya sempat jatuh sekitar Rp 3.400-Rp 3.500 per kg

Baca juga: Panen Raya Berakhir: Petani di Jombang Nangis, Harga Gabah Anjlok

"Coba pas panen impor, gabah bisa Rp 3 ribu. Kita ngerti seperti itu, tapi sekali lagi hitung-hitungan banjir, karena pandemi kita juga khawatir stoknya habis. Sekarang beras. Di dunia rebutan pangan semua, ya untung kita tidak impor. Saya tadi cek ke Pak Mentan dan Pak Kepala Bulog cukup, Alhamdulillah ," tutupnya.

Jokowi juga menyimpulkan bahwa harga gabah anjlok lantaran isu impor beras berembus kencang. Walau tak menampik rencana impor tersebut, Jokowi menegaskan pemerintah telah menghentikan impor hingga Juni 2021. Dsy20

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru