Pj. Kepala Desa Gunung Kembar, Dimintai Pertanggungjawaban Desa

surabayapagi.com
Kepala Desa Gunung Kembar Rahmat Santoso (kaos putih). SP/Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Situasi memanas terjadi di Desa Gunung Kembar kecamatan Manding Kàb. Sumenep, antara Pejabat sementara (Pjs)  Totok dan Kepala Desa Gunung Kembar Farit Santoso Kepala Desa terpilih.

Pantauan reporter Surabaya pagi di lapangan, sejak kepala Desa Gunung kembar kec. Manding kab. Sumenep H. Singkim tutup usia di awal tahun 2021 lalu. Roda pemerintahan Desa Gunung Kembar diganti Pejabat sementara (Pjs) dari kantor Kecamatan.

Baca juga: Pelapor Tunggu Terlapor di Persidangan PN Sumenep, sampai 3 kali Panggilan Selalu Mangkir

Pergantian pejabat sementara (Pjs) dari kantor Kecamatan yakni Totok untuk menjalankan pemerintahan Desa Gunung Kembar di tahun 2021, sampai kepada pergantian antar waktu (PAW) Farit Santoso putra H. Singkim sebagai kepala desa terpilih secara aklamasi.

Persoalan muncul ketika Farit Santoso menjabat sebagai kepala desa terpilih secara aklamasi menggantikan posisi Pj Totok dari kecamatan Manding.

Kepada media ini, Kepala Desa Gunung Kembar, Farit Santoso mengatakan jika pihaknya merasa sangat dirugikan oleh pejabat sementara (Pjs) Gunung Kembar.

Menurutnya, kehadiran Totok di Gunung Kembar diduga tidak transparansi mengenai Anggaran Dana Desa (ADD) dan beberapa kegiatan proyek di Desa.

Banyak anggaran kegiatan yang diduga tidak sesuai dengan budget. Bahkan sambungnya, Pjs kurang transparansi kepada aparat pemerintahan desa. 

Baca juga: Pertahankan WTP, Inspektorat Kab Sumenep Lakukan Pengawasan Secara Intern

"Ada program di desa yang tidak terlaksana, tapi dianggarkan. Jadi ini juga perlu dipertanyakan, karena yang jelas menggunakan anggaran desa,” ujarnya.

Menurutnya, persoalan anggaran dana desa itu adalah persoalan yang sangat serius untuk disikapi karena untuk kesejahteraan masyarakat.

Untuk diketahui, Kepala Desa sebelumnya H. Singkim (alm.) memiliki proyek, yang dikerjakan diawal. Namun, ajal tidak ada yang tahu, hingga pada akhirnya dilanjutkan oleh PJ.  ungkap Farit kepada media ini.

Baca juga: Pemkab Sumenep Serahkan 29 Unit Mobil Puskesmas Keliling

Sementara, Pj. Gunung Kembar Totok mengaku telah menjalankan sesuai dengan prosedur, bahkan pihaknya mengaku selalu melayani permintaan Farit Santoso yang menjabat sebagai bendahara desa saat itu.

"Jadi saya tidak tahu, kenapa saya dituduh menggelapkan uang anggaran kegiatan di Desa, padahal saya sudah melakukannya sesuai dengan prosedur "

Totok menyebut, pihaknya juga sudah dimintai keterangan Camat, dan bahkan sudah diklarifikasi ke Farit Santoso yang saat ini sebagai Kepala Desa Gunung Kembar. AR

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru