Sumur Warga di Kota Kediri Tercemar, Wali Kota Upayakan Uji Lab Sampel Air

surabayapagi.com
Petugas gabungan melakukan pengambilan sampel sejumlah air sumur di Lingkungan Kresek RT 05 RW 02, Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur. SP/ KDR

SURABAYAPAGI.com, Kediri - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya terus gencar mencari penyebab air sumur warga yang tercemar di RT 5 RW 2 Kelurahan Tempurejo.

Salah satu upaya untuk mengatasinya yakni dengan melakukan pengambilan sampel air tersebut dilakukan sejak pada Sabtu (02/09/2023), yang selanjutnya akan dilakukan uji laboratorium yang lebih lengkap dari uji sebelumnya. 

Baca juga: TMMD ke 120 Kodim 0816/Sidoarjo, Rasa Kemanusiaan TNI, Ibu Sutinah Dapat Bantuan Kesehatan di Posko TMMD

“Saya ditemani tim dari ITS untuk mengambil sampel air. Ini bertujuan untuk mendalami pencemaran lingkungan yang ada di Tempurejo. Mudah-mudahan ini segera ditemukan sumber pencemarannya,” ujarnya, Minggu (03/09/2023).

Baca juga: BKKK Surabaya Siagakan 75 Nakes dan 6 Ambulans untuk Pantau Kesehatan Jamaah Haji

Abdullah Abu Bakar mengungkapkan dalam uji yang dilakukan laboratorium ITS nanti akan diketahui kandungan apa saja yang ada dalam air tersebut. Dimana warga mengeluhkan air di rumahnya berbau dan licin. Hasil sementara dari laboratorium daerah air ini tidak masalah namun ada bau.

“Makanya ini kita uji lagi secara detail agar kita benar-benar tahu. Warga juga dihimbau untuk tidak menggunakan air tersebut. Air diisi oleh DLHKP pada pagi dan sore di tandon yang ada di depan rumah warga serta ada air dari PDAM. Jadi distribusi airnya tetap lancar,” ungkapnya.

Baca juga: Unusa Gandeng Dinkes Jatim hingga UNICEF Turunkan Angka Remaja Putri Penderita Anemia

Hingga saat ini, Pemerintah Kota Kediri akan menunggu hasil pendalaman dari ITS untuk mengambil langkah selanjutnya, agar kondisi air dan lingkungan sekitar kembali pulih seperti sedia kala seperti harapan warga sekitar seperti dulu.

“Tadi saya ngobrol dengan beberapa warga dan sudah saya jelaskan. Kami minta warga untuk menunggu hasil pastinya,” jelasnya. kdr-01/dsy

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru