BMKG Prediksi Hujan Mulai Awal November

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Prof Ir Dwikorita Karnawati MSc PhD dalam live webinar yang dikutip dari akun Instagram @infobmkg, Minggu (29/10/2023) mengatakan, baik warga, pemerintah daerah, dan instansi perlu mengantisipasi dan waspada atas dampak perubahan pola cuaca di awal musim hujan di Indonesia.

Awal musim hujan 2023/2024 di Indonesia diprakirakan mulai awal November hingga Desember 2023. Sementara puncak musim hujan diprakirakan akan berlangsung sepanjang Januari-Februari 2024.

Baca juga: Meski Musim Hujan, Warga Surabaya Ngerasa Sumuk dan Mudah Berkeringat

 

Awas Bencana Hidrometeorologi

Salah satu warningnya yakni bersiap dan mengantisipasi akan kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti bencana banjir hingga tanah longsor.

Hidrometeorologi adalah fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), maupun lautan (oseanografi). Bencana hidrometeorologi dapat menyebabkan korban jiwa, cedera, atau dampak kesehatan lain.

Contoh bencana meteorologi yaitu curah hujan ekstrem, banjir, badai siklon tropis, badai petir, badai es, tornado, embun, dan suhu dingin, seperti dikutip dari laman Iklim BMKG.

Baca juga: Musim Hujan Terus Menerus, Harga Buah-buahan Ikut Melonjak Naik

 

Awal November 2023

Hasalika Nurjana, Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama BMKG menjelaskan bahwa prakiraan awal musim hujan di Indonesia secara umum akan jatuh pada awal November 2023. Namun, tingginya keragaman iklim di Indonesia menyebabkan awal musim hujan tidak terjadi serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Intensitas Hujan Mulai, Sebagian Wilayah Lamongan Terjadi Hujan Es

 

Angin Kencang, Hujan Es

Curah hujan ekstrem adalah curah hujan yang jatuh di suatu lokasi tertentu dengan intensitas tinggi di atas batas atas curah hujan biasanya dalam waktu tertentu, baik per menit, jam, hari, atau bulan. Bencana ini bisa dipicu awan cumulonimbus yang masif dan mencapai atmosfer tinggi. Awan ini juga dapat diserta golakan angin kencang, hujan es, dan potensi risiko puting beliung. n erc/rmc

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru