Breaking News: 3 Orang Tewas di Insiden KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal Bandung Raya Pagi Ini

surabayapagi.com
Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya, Jumat (05/01/2024) menimbulkan warga dan penumpang risau. SP/ BND

SURABAYAPAGI.com, Bandung - Baru-baru ini terjadi kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Turangga tujuan Bandung bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (05/01/2024) sekitar pukul 06.03 WIB. 

“Jam 06.03 Terima Laporan Asp Plb 65A (Turangga) Terjadi KKA dengan Ka 350 (CL Bandung Raya) di Petak Jalan Haurpugur Km 181+700,” bunyi siaran pers Kantor Daerah Operasi (DAOP) 2 Bandung, Jumat (05/01/2024).

Baca juga: Satlantas Polres Pasuruan Lakukan Ramp Check Kendaraan Umum untuk Keselamatan Penumpang

Sementara itu, pihak Manajer Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, mengatakan bahwa penyebab tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya ini masih diselidiki.

“Sementara kita telusuri dulu kejadian ini. Kami sedang bergerak ke lapangan,” ucap Ayep.

Baca juga: Kecelakaan Karambol di Mojokerto, 1 Orang Tewas

Diketahui saat itu, KA Turangga melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Stasiun Bandung. Adapun KA Bandung Raya akan mengakhiri perjalanan di Stasiun Cicalengka. Dalam video yang beredar di media sosial (medsos), tampak dua kereta yang bertabrakan. Sejumlah gerbong kereta tampak ringsek dan gerbong lainnya keluar dari rel.

Terlihat beberapa penumpang berjalan menyusuri area persawahan membawa koper dan barang lainnya. Sedangkan berdasarkan informasi pihak Polresta Bandung di tempat kejadian perkara (TKP), terdapat 3 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan ini.

"Masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta," kata Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, Jumat (05/01/2024).

Baca juga: Diduga Pengemudi Mabuk, Mobil Tabrak PJU

Dia menambahkan, semua penumpang kedua kereta yang mengalami kecelakaan dalam kondisi baik dan kini sedang dalam proses evakuasi. 

"Kami (polisi) beserta Basarnas, Damkar, Dinkes, masih melakukan upaya-upaya, dan kami membuat garis perimeter aman agar masyarakat tidak ada yang mendekat ke TKP," ujar Kusworo. bnd-01/dsy

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru