BRUIN Siap Pasang Badan untuk Capres yang 'Nggak Hobi Nyampah'

surabayapagi.com

 

SURABAYAPAGI, Surabaya - Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) mengaku siap mendukung Capres-Cawapres yang peduli terhadap sampah. Terutama sampah plastik yang sangat berdampak pada Indonesia.

Baca juga: Masuk Masa Tenang, KPU Jatim Bersihkan Baliho Bareng Perwakilan Caleg dan Capres

Koordinator Program dan Litigasi BRUIN, Muhammad Kholid Basyaiban, menyampaikan dirinya siap pasang badan apabila nanti salah satu capres akan mengangkat isu tentang lingkungan maupun sampah.

"Pastinya kami akan mendukung kalau nantinya ada capres yang mau ngurusin masalah lingkungan. Terutama sampah plastik ini," ujar Kholid, usai acara pemaparan hasil sensus sampah plastik (SSP) yang digelar di Surabaya, Kamis, (11/1/2024).

Disisi lain, Kholid mengaku jika hingga hari ini belum bisa menentukan pilihan capres yang akan ia dukung.

"Masih belum tau mbak, tunggu lihat debat selanjutnya saja. Kan besok (Minggu) ambil tema lingkungan. Nah, dari disitu kami bisa pastikan (langkah politik yang diambil)," kata Kholid.

Seperti yang diketahui, debat Cawapres akan digelar pada Minggu, (21/1/2024) dengan tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Baca juga: Jaringan Pencak Silat di Jatim Deklarasi Ganjar Mahfud, Dukung Pemimpin Demokratis

Kecondongan politik yang diambilnya, bukan tanpa alasan, mengingat dari studi BRUIN yang melibatkan 270 relawan dari 38 komunitas dan 12 kampus swasta dan negeri di 13 provinsi dan 30 kota di Indonesia, yang menghasilkan ada sebanyak 25.733 sampah plastik berhasil terkumpul.

Dimana, 90 persen sampah yang diperoleh berasal dari lingkungan perairan, seperti sungai, pesisir, dan laut. Diketahui, studi sensus sampah plastik (SSP) yang telah dilakukan oleh BRUIN mulai 2022 hingga 2023 di 64 lokasi di seluruh Indonesia.

"Kami siap pasang badan untuk mendukung sepenuhnya apabila program-program dari salah satu dari ketiga Capres itu ada yang menarik bagi kami," ujarnya.

Ia mengaku sangat mencintai Indonesia, oleh karena itu tidak ingin ekosistem maupun air tercemar. Yang mana, bisa mengrogoti kesehatan masyarakat.

Baca juga: Debat Capres 'Memanas', Prabowo-Anies Saling Serang Soal Etik, Terciduk Tak Salaman Usai Debat

Sebelumnya, Kholid bersama tim juga pernah melakukan kegiatan susur sungai dari Warugunung hingga Gunungsari untuk mengetahui kondisi pencemaran sampah plastik.

Menurutnya peran pemerintah belum begitu terlihat dalam penanganan isu lingkungan ini. Pihaknya, pernah melakukan survei yang menghasilkan Gubernur Jawa Timur (Jatim) belum mampu melakukan perlindungan dan pengelolaan sungai Brantas.

“Hasilnya sangat mengejutkan, kita temukan bahwa sebanyak 64,5 persen responden menyatakan Khofifah selama menjabat Gubernur Jatim dinilai gagal dalam mengelola dan menjaga sungai Brantas dari kerusakan dan pencemaran," pungkasnya. Ain

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru