Ahok Lepas Jabatan Demi Dukung Ganjar-Mahfud, Erick Thohir: Itu Pilihan. Kita, Kan Negara Demokrasi

surabayapagi.com
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kini resmi mundur dari posisi Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) agar dirinya lebih leluasa dan bebas saat berkampanye untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md tidak ada embel-embel jabatan atau fasilitasi negara.

"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," ujar Ahok dalam unggahan di Instagram, dilihat Minggu (04/02/2024).

Baca juga: Dukung Sinergi Kementerian BUMN dan TNI, PLN Maksimalkan Sumber Daya Hingga Pengamanan Aset

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyatakan pengakuan mundurnya untuk menghilangkan kebingungan atau misinformasi di kalangan Ahokers terkait berita-berita hoaks yang beredar mengenai arah politiknya pada pilpres 2024.

"Intinya agar para Ahokers tidak bingung arah politik saya ke mana. Dengan ikut kampanye dukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud, semua isu hoaks bahwa saya dukung pasangan lain, langsung setop," kata Ahok.

Ahok bahkan langsung ikut kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar-Mahfud dengan tema 'Harapan Jutaan Rakyat (Hajatan Rakyat) dan Konser Salam Metal 03 Menang Total' di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (03/02/2024).

"Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," ujar Ahok.

"Merdeka! Merdeka! Merdeka!" katanya.

Baca juga: Dirut PLN Raih Best CEO of Communications, PLN Jadi Best of The Best Communications

Menteri BUMN, Erick Thohir Buka Suara

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan alasan utama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mundur dari jabatannya sebagai komisaris utama PT Pertamina (Persero). 

Erick mengatakan, Kementerian BUMN sangat menghormati keputusan yang telah dipilih oleh Ahok untuk meninggalkan jabatannya di perusahaan migas pelat merah itu. 

“Pak Ahok kontak saya bahwa beliau ingin bergabung ke tim Ganjar-Mahfud. Itu pilihan. Kita, kan negara demokrasi,” kata Erick ketika ditemui usai acara Memilih Masa Depan di Djakarta Theatre.

Baca juga: Jokowi di Manado, Pesan Chicken Nugget

Namun, Erick belum dapat membeberkan sosok yang tepat untuk menggantikan kekosongan jabatan yang telah ditinggalkan Ahok itu. Erick mengatakan Kementerian BUMN masih mencari orang yang tepat untuk mengisinya. 

“Belum, kan baru kemarin. Nanti kita cari yang baik,” ujarnya, Minggu (04/02/2024).

Sebagai informasi, diberitakan Bisnis sebelumnya, Ahok pernah disebut mendapatkan gaji Rp8,3 miliar per bulan sebagai Komisaris Utama Pertamina.  Namun dirinya belakangan dikabarkan membuka peluang untuk turun gunung mengampanyekan Ganjar-Mahfud. 

Ahok mengatakan bahwa peluang itu terbuka apabila PDIP memberi tugas kepada dirinya untuk melakukan kampanye. Ahok sendiri resmi bergabung dengan partai berlogo banteng tersebut sejak pertengahan Januari 2019. jk-07/dsy

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru