Hak Angket Alat Ampuh Serang Jokowi

surabayapagi.com
Pemberitaan di South China Morning Post, yang memuat berita yang menyoroti adanya dugaan kecurangan Pemilu 2024, yang dirilis edisi Selasa (5/3/2024).

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Media berbasis di China, South China Morning Post (SCMP), merilis artikel berjudul "Akankah Prabowo menghadapi penyelidikan kecurangan Pemilu atau mampukah partai menyelamatkan?" pada Selasa (5/3/2024).

Di paragraf pertama, SCMP melaporkan hasil pemilu resmi diperkirakan akan mengukuhkan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Sejauh ini, dia unggul versi hitung sementara Komisi Pemilihan Umum dan sejumlah lembaga survei.

Baca juga: Ramai-ramai Suarakan Jokowi, Jangan Pensiun

Peneliti politik di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) di Indonesia Nicky Fahrizal mengatakan penyelidikan tak akan fokus ke dugaan penyimpangan saat pencoblosan.

Hak angket parlemen ditujukan khusus untuk kondisi yang terjadi sebelum pemilu," ujar Fahrizal dalam laporan SCMP.

 

Alat Ampuh Serang Jokowi

Fahrizal menerangkan penyelidikan itu mencakup isu-isu seperti netralitas polisi, tentara, pejabat negara, penyaluran bantuan sosial dengan motivasi politik hingga mobilisasi instrumen negara.

"Selain itu, hal ini juga membahas apakah ada kontestan pemilu yang mendapat manfaat dari sumber daya negara atau disponsori oleh negara," ungkap Fahrizal.

Meski hasil investigasi tak mengubah hasil pemilu, ini bisa menjadi alat yang ampuh untuk menyerang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

 

Partai Punya Cukup Data

Baca juga: Jokowi Bagi Bansos dan Selfie-an

Partai pendukung lawan dia menyerukan penyelidikan legislatif atau disebut hak angket atas dugaan penyimpangan pemilu.

Partai pendukung Anies Baswedan seperti NasDem, PKB, PKS, mendukung hak angket. Begitu juga dengan koalisi pendukung Ganjar Pranowo seperti PDIP, PPP.

Pasangan Anies sekaligus Ketua PKB Muhaimin Iskandar (Imin) mengatakan koalisi partai siap mendukung hak angket.

"Aliansi partai politik di belakang saya dan Anies siap, solid dan akan mengusulkan [penyelidikan legislatif]," kata Imin, di laporan itu.

 

Baca juga: Komedian Sule Mantu, Jokowi Datang

Kumpulkan Bukti Kecurangan Pemilu

Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim mengatakan partai-partai tersebut punya cukup data dan bukti membuktikan tuduhan mereka.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan mereka telah membentuk "panitia khusus" untuk mengumpulkan bukti kecurangan pemilu

Sementara itu, para pengamat menduga tak banyak partai yang berencana melanjutkan penyelidikan ini.

Peneliti politik di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) di Indonesia Nicky Fahrizal mengatakan penyelidikan tak akan fokus ke dugaan penyimpangan saat pencoblosan. n SCMP/rmc

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru