PPN 12 % akan Dipertimbangkan Lagi oleh Presiden

Reporter : Erick Kresnadi Koresponden Jakarta

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Pajak pertambahan nilai 12%, dibahas antara Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Presiden, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Pengurus KAMMI yang mengklaim mewakili keresahan masyarakat terkait pajak tersebut. Lalu apa kata Jokowi?

Baca juga: Jokowi Prihatin, Dokter Spesialis di Indonesia, 59% Lulusan Pilih di Jawa

"Presiden sudah menjawab bahwa beliau akan mempertimbangkan kembali bersama jajaran," kata Ketua Umum PP KAMMI, Zaky Ahmad Riva'i, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3/2024).

"Kita sampaikan juga isu-isu yang terjadi di tengah-tengah kita. Isu-isu kerakyatan, terutama PPN, pajak pertambahan nilai yang mau naik 12%. Ini yang menjadi keresahan masyarakat, itu juga sudah kami sampaikan kepada bapak Presiden," tambah Zaky.

Menurut Zaky, mereka juga membahas kestabilan harga bahan pokok terutama menjelang Idul Fitri 2024. KAMMI berharap pemerintah bisa memberikan legacy kepada penerusnya ke depan.

Baca juga: Sah! Pro Kontra Usia Kendaraan di DKJ Dibatasi 15 Tahun Pemakaian

"Kemudian tentang Palestina, kami sebagai gerakan mahasiswa, sebagai organisasi kepemudaan ini konsisten untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina, kami mengapresiasi bagaimana Menteri Luar Negeri Bu Retno Marsudi bisa lantang menyampaikan tentang kemerdekaan dan juga solusi untuk rakyat Palestina," tutur Zaky.

Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Presiden, Jakarta.

Baca juga: Jokowi-PM Lee, Bahas Ekstradisi Buronan di Bogor, Senin Ini

Pertemuan Ini juga bahas Muktamar KAMMI.

"Apa yang disampaikan tentu tentang undangan untuk bisa membuka Muktamar KAMMI ke-13 yang akan dilaksanakan pada 21 Mei 2024, di NTB. erc/jk/rmc

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru