Demokrat Juluki PDIP Partai Sombong

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief mulai menerawang peta politik 2029 mengacu kepada hasil 2024.

"Kita tidak akan menemui lagi partai yang sombong. Partai yang sekjennya Hasto bilang tidak akan bekerja sama dengan PKS dan Demokrat. Kalau masih sombong, nanti bisa-bisa nggak dapat koalisi di 2029. Kekuatan 17 persen harus membuat introspeksi besar," ingat Arief dalam keterangannya, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Ashari Pastikan 99 Persen Rekom Partai Demokrat Jatuh ke Mbak Vinanda Untuk Maju Pilwali Kota Kediri

Andi Arief menyebut dinamika menuju 2029 akan sangat menarik untuk disimak. Dia menyebut partai-partai akan saling bergantung dan tidak ada yang merasa dominan sendiri.

"Menurut saya, sistem politik dan kepartaian sampai 2029 akan menarik, karena partai-partai saling membutuhkan untuk membangun kepentingan bersama di 2029. Tidak ada yang dominan dan merasa kuat sendiri. Mudah-mudahan tetap memprioritaskan mengurus rakyat," kata Andi Arief

 

PDIP Harus Berkoalisi

Baca juga: Bidik Kursi Bupati Lamongan, Yes dan DK Berebut Rekom Demokrat

Ganjar, kata Andi Arief, bisa berlaga lagi di 2029. Namun, kata dia, PDIP selaku partai yang menaungi Ganjar haruslah berkoalisi karena perolehan suara tidak sampai 20 persen alias tidak memegang tiket emas memajukan sendiri capresnya seperti 2024.

"Bagaimana dengan Ganjar Pranowo? Masih bisa bersaing di 2029, namun dalam kondisi berbeda dengan 2024. PDIP sudah tak bisa mencalonkan sendiri. Daya tawar Ganjar melemah," kata Andi Arief.

Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional Pileg 2024, Rabu (20/3/2024), PDIP meraih suara sebanyak 25.387.279 (16,72%).

Baca juga: Usai Vinanda Kini Giliran Mas Awi Kembalikan Berkas Bacawali Kota Kediri ke DPC Partai Demokrat

PDIP meski meraih suara terbanyak, namun mengalami penurunan dibandingkan 2019.

Pada Pileg 2019 lalu suara PDIP: 27.053.961 (19,33%). n erc/jk/rmc

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru