Kapolresta Miris Kasus Meninggal Covid-19 Terus Meningkat

surabayapagi.com
Kapolresta Mojokerto saat silaturahmi dengan media dalam rangka mendukung PPKM Kota Mojokerto menuju bangkit. SP/Dwy Agus Susanti 

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi menyampaikan data pasien meninggal akibat virus corona terus meningkat. Hingga hari ini, pasien corona yang meninggal di Kota Mojokerto naik menjadi 119 orang.

Deddy mengatakan, hampir setiap hari terjadi penambahan kasus meninggal. Bahkan, minggu kemarin, ada 10 orang meninggal hanya dalam sehari.

Baca juga: Bangunan Bekas Bengkel di Mojokerto Dilalap si Jago Merah, 3 Unit PMK Diterjunkan

"Kalau ada mobil ambulan lewat dengan dikawal kendaraan petugas, berarti itu meninggalnya karena Covid-19," ujarnya saat acara Silaturahmi Dengan Media Dalam Rangka Mendukung PPKM Kota Mojokerto Menuju Bangkit.

Selain terjadi penambahan kasus meninggal, Deddy juga menyampaikan setiap hari juga terjadi penambahan kasus positif baru. 

"Per tanggal 20 Januari 2021, jumlah total terkonfirmasi sebanyak 1760 orang, yang sembuh sebanyak 1349 orang, yang dirawat sebanyak 80 orang dan yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 207 orang," jelasnya.

Deddy menyebut, sejak tanggal 19 Januari kemarin, Kota Mojokerto telah berubah zona menjadi orange. Ini bukti efektivitas penerapan PPKM dalam menekan angka persebaran Covid-19.

Baca juga: Beraksi di 4 TKP, 2 Pelaku Curanmor Diringkus Dua Lainnya DPO

"Memang masih saja ada yang tidak patuh, terutama terkait pembatasan pemberlakuan jam operasional untuk pelaku usaha hingga jam 8 malam," jelasnya.

Namun demikian, pihaknya tak akan mengendorkan tempo untuk terus melakukan penegakkan protokol kesehatan di masyarakat. 

"Sasaran kita tidak hanya pasar modern, mall, swalayan tetapi juga tempat kuliner hingga PKL. Harapan kita, jika terus di publish, mereka akan malu dan akan mengikuti aturan prokes demi tidak ditinggal pelanggannya," ucapnya.

Baca juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Ia menyarankan, pelaku usaha bisa memanfaatkan teknologi dalam penjualan yang sudah tersedia di Kota Mojokerto. Langkah ini menurutnya dapat mengurangi mobilitas dan menekan penyebaran Covid-19. 

"Dalam situasi seperti ini semua memang dituntut untuk mengerti. Saya memahami masyarakat serta pelaku usaha juga sudah jenuh, pun demikian dengan petugas. Harapan kita kesadaran masyarakat meningkat sehingga penyebaran virus ini bisa dikendalikan," pungkasnya. Dwy

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru