SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Kepala staf angkatan darat atau KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman SE MM sekitar pukul 14.00 berkunjung ke Makam Proklamator Ir Soekarno di Kel Sentul Kota Blitar. Kedatangan KASAD disambut Bupati Blitar Hj Rini Syarifah, Wali Kota Blitar Santoso, Komandan Kodim 0808 Blitar Letkol Inf Sapto Dwi Priyono, juga Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono SH S.IK M.Si dan Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom S.IK.
Setelah melakukan ziarah dan tabur bunga di Makam Bung Karno, jendral Dudung kepada wartawan setelah di pelataran makam BK menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10) malam lalu, sekaligus KASAD bersama rombonganya melakukan kunjungan ke keluarga tak lupa memberikan bantuan kepada korban.
Baca juga: Curi Motor, ABG di Blitar Jadi Bulan-bulanan Warga
"Kedatangan kami di kota Blitar kali ini bertujuan untuk ziarah di makam Bung Karno yang merupakan presiden pertama Indonesia, semangat dari Bung Karno yang mempertahankan Indonesia dari para penjajah ini harus menjadi contoh untuk masyarakat, utamanya anggota TNI, memang kunjungan kami ke makam Bung Karno baru pertama kali ini, untuk itu saya berharap kedepan bisa berkunjung lagi ke makam Bung Karno termasuk tokoh tokoh pahlawan Indonesia lainnya," kata Jendral Dudung kepada wartawan.
Baca juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah
Kunjungan orang nomor satu di jajaran TNI AD itu didampingi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI dan beberapa perwira menengah TNI dari Kodam Brawijaya termasuk Danrem 081 Madiun, saat berziarah di dampingi Wali kota Blitar dan Bupati Blitar termasuk Kapolres Blitar dan Kapolres Blitar Kota.
Baca juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV
Usai ziarah rombongan KASAD Jenderal Dudung Abdurachman menuju ke Istana Gebang, setelahnya dari Istana Gebang KASAD melanjutkan ke Kabupaten Tulungagung untuk menyaksikan panen raya di Tulungagung pada esok harinya (Jumat 7/10) selanjutnya menuju Jombang untuk ziarah makam Gus Dur. Les
Editor : Moch Ilham