Ogah Kecolongan, Wali Kota Pelototi Pembangunan Proyek Pasar Benpas

surabayapagi.com
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat melakukan sidak di proyek pasar benpas. SP/Dwy Agus Susanti

SURABAYA PAGI.com, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari kembali meninjau progres pembangunan Pasar Benteng Pancasila, Kamis (17/9/2020) siamg. Petinggi Pemkot ini melakukan sidak dengan didampingi Kepala Disperindag Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo. 

Dari pantauan Surabaya Pagi, Ning Ita (sapaan akrab Wali Kota, red) tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB. Dengan tanpa pengawalan, Ning Ita langsung mengecek dari depan proses pembangunan proyek yang menelan anggaran Rp. 11,2 milyar.

Baca juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini tak segan meminta penjelasan secara langsung kepada pimpinan proyek terkait perkembangan proyek bantuan dari Kementerian PUPR ini.

"Ini tadi tak terencana, sekali jalan habis dari membuka acara konsultasi publik pembangunan jargas bumi rumah tangga di Hotel Ayola. Karena lokasinya berdekatan, saya sempatkan untuk ngecek kesini," ujarnya.

Ning ita menambahkan kunjungan ini juga untuk memastikan, bahwa proyek pembangunan pasar ini sudah sesuai jadwal dan bisa terselesaikan di tahun ini. 

"Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo di tahun 2021 nanti, fokusnya adalah pemulihan ekonomi. Salah satu unsur untuk pemulihan ekonomi ini ialah ketersediaan sarana dan prasana perdagangan, seperti pasar ini," tegasnya.

Baca juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri

Untuk pasar Benteng Pancasila ini, lanjut Ning Ita, sudah hampir selesai pembangunannya. Bulan depan akan ada serah terima dari Kementerian PUPR kepada Pemerintah Kota Mojokerto. Sehingga, dia berharap tahun depan pedagang sudah bisa menempati sarana dan prasarana yang disediakan.

"Setelah diserah-terimakan, akan kita resmikan dan segera digunakan. Selain menyiapkan sarana dan prasarana fisik, saya juga tengah menyiapkan pembayaran secara cashless yang merupakan salah satu cara untuk memutus penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Disperindag Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo membenarkan jika sidak Wali Kota kali ini juga untuk memastikan pembangunan proyek ini berjalan sesuai jadwalnya. 

Baca juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

"Tadi bu wali sudah mendapat penjelasan langsung dari pimpinan proyeknya. Dan sejauh ini semua berjalan sesuai jadwalnya," ujarnya.

Sekedar informasi, proyek pembangunan kembali sentra PKL Benpas yang terbakar pada 23 September 2017 lalu ini, menggunakan dana dari APBN senilai Rp 11,2 miliar lebih. Pembangunannya mengunakan dana penugasan dari Kementerian PUPR yang diusulkan pada tahun 2018 lalu dan direalisasikan pada tahun 2019 kemarin. Sementara jumlah kios yang akan dibangun sebanyak 204 kios pedagang dan diperioritaskan bagi pedagang lama yang sudah terdaftar. dwy

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru