Tanpa Gejala Klinis, Karyawan Sampoerna Asal Mojokerto Positif Corona

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 14 Mei 2020 10:17 WIB

Tanpa Gejala Klinis, Karyawan Sampoerna Asal Mojokerto Positif Corona

i

Jubir COVID-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menyatakan seorang pegawai pabrik rokok Sampoerna di Surabaya asal Mojokerto terkonfirmasi positif corona, sehingga menambah jumlah pasien positif Covid-19 di daerah itu menjadi 10 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto mengatakan, perempuan 40 tahun itu menjalani rapid test di Puskesmas Gayaman, Kecamatan Mojoanyar pada Kamis (30/4). Karena dia bekerja di pabrik rokok PT HM Sampoerna di Surabaya yang menjadi klaster penularan Corona.

Baca Juga: Tren Covid-19 Naik, Tapi tak Timbulkan Kematian

Dikutp dari laman Antara, "Pasien S yang positif Coviid-19 itu merupakan pekerja di Pabrik Sampoerna Surabaya yang bertempat tinggal di Desa Sadar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto," kata Ardi, Rabu (13/5). 

Ia mengatakan, pasien S ini melakukan uji cepat (rapid test) bersama suaminya di Puskesmas Gayaman, Mojoanyar pada 6 Mei 2020.

"Hasil rapid test yang dilakukan oleh Labkesda Kabupaten Mojokerto menyatakan S dan suaminya reaktif," ujarnya.

Selama ini, perempuan 40 tahun itu menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Baru hari ini dia dievakuasi ke RSUD Prof Dr Soekandar untuk dirawat di ruang isolasi.

"Pasien dievakuasi tim medis ke RSUD Prof Dr Soekandar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Ardi.

Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Naik, Ayo Masker Lagi

Ia mengatakan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pasien dijemput oleh tim medis untuk dibawa ke RSUD Dr Soekandar Mojosari.

"Kepada pasien dilakukan isolasi untuk mencegah penularan Covid-19," demikian Ardi Sepdianto.

Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra menjelaskan, perempuan 40 tahun itu dalam kondisi sehat. Selama ini pasien tidak mengalami gejala klinis yang mengarah ke Corona.

"Pasien selama ini tidak mengalami gejala klinis apapun," tegasnya.

Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi

Suami pasien yang selama ini kontak erat, lanjut dr Langit, telah menjalani rapid test pada Kamis (30/4) dengan hasil reaktif. Si suami lantas dites swab di RSUD Prof Dr Soekandar pada Senin (4/5). Hasilnya juga keluar hari ini.

"Hasil tes swab suaminya negatif Corona," jelasnya.

Dari jumlah itu, baru 2 orang yang dinyatakan sembuh. Yakni Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko dan ibu rumah tanggal usia 36 tahun asal Kecamatan Kemlagi yang tinggal di Sidoarjo. (dc/mc/antara/cr-03/dsy)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU