Berenang di Bekas Galian C, Seorang Pelajar Tewas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 04 Jun 2020 17:40 WIB

Berenang di Bekas Galian C, Seorang Pelajar Tewas

i

Bekas tambang galian C di Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Jombang yang menewaskan seorang pelajar. (SP/Istimewa)

 

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Seoramg pelajar tewas saat berenang di bekas galian C yang berada di Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Jombang, Jawa Timur pada Kamis, (04/6/2020) sekitar pukul 10.00 WIB pagi.

Baca Juga: Tanah Longsor di Venezuela Tewaskan Hingga 50 Orang

Korban yaitu FS (13), warga Dusun Ngaren, Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Jombang. Dan tambang galian C yang sudah tidak difungsikan tersebut, tidak diberi pagar oleh pemilik tambang.

Kapolsek Perak, Kompol Untung Sugiarto mengatakan, kronologi berawal saat korban berpamitan untuk pergi memancing ikan bersama tujuh temannya di lokasi bekas galian C desa setempat.

"Tempat kejadian perkara merupakan sebuah lahan galian C yang sudah tidak berfungsi. Dan di lokasi bekas galian C tersebut tidak ada pembatas," katanya, kepada jurnalis, Kamis (04/6/2020) sore.

Untung menjelaskan, bersama dengan tujuh temannya, ternyata korban tidak pergi untuk memancing ikan. Tetapi korban bersama temannya berenang di lokasi bekas galian itu.

Baca Juga: Tersengat Aliran Listrik, Seorang Pekerja Tewas di Tempat Kerjanya

"Korban bersama temannya awalnya hanya berenang di tepi kubangan air bekas galian C itu. Namun korban tiba-tiba beranjak berenang ke tengah. Teman-teman korban sempat melarangnya, tapi korban tidak menghiraukan," jelasnya.

Setelah berada di tengah, lanjut Untung, korban tidak bisa berenang dan akhirnya tenggelam. Melihat korban tenggelam, teman-teman korban mencari pertolongan.

"Sejumlah pemancing di lokasi kejadian bergerak cepat memberi pertolongan kepada korban. Namun sayangnya, saat korban ditolong dan dibawa ke tepi, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.

Baca Juga: Bersihkan Kolam Ikan, Pemuda Tewas Tersengat Aliran Listrik

Dari hasil pemeriksaan petugas medis dan Tim Identifikasi Polres Jombang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah lantas diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Keluarga korban menyadari bahwa kematian anaknya merupakan musibah, dan keluarga juga memohon untuk tidak dilakukan autopsi," pungkasnya.suf

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU