Hasilkan Jutaan Rupiah, Ini yang Dilakukan Pemuda Jombang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Jun 2020 18:33 WIB

Hasilkan Jutaan Rupiah, Ini yang Dilakukan Pemuda Jombang

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Siapa sangka, dengan berbekal bahan dari daur ulang atau limbah, seorang pemuda di Jombang, Jawa Timur dapat menghasilkan uang hingga jutaan rupiah.

Di rumah yang sederhana di Dusun/Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, dengan kretivitasnya, pemuda tersebut membuat miniatur kendaraan dari bahan daur ulang.

Baca Juga: Harga Gula di Pasar Tradisional Jombang Tembus Rp 18.500 per Kg

Kerajinan asalnya dari bermacam-macam limbah, seperti kartu perdana seluler, pvc atau pipa bekas, kawat, terus semacam plastik-plastik. Bahan tersebut diolah menjadi kerajinan miniatur sepeda motor, sepeda ontel, dan sebagian kendaraan roda empat.

Aji Wahyu Santoso (21), mengungkapkan, bahwa dirinya membuat kerajinan miniatur berawal inspirasi dari teman-temannya. Ia didorong temannya untuk mengolah limbah-limbah yang berada di sekitarnya.

"Dari situlah, akhirnya saya memutar otak. Dan saya memutuskan untuk mencoba membuat miniatur kendaraan. Awalnya membuat sih gak bagus. Dan saya mencoba posting di medsos," ungkapnya, Selasa (23/6/2020).

Dari postingan itulah, terang Aji, dirinya merasa kaget karena ada yang memesan miniatur kendaraan buatannya, meskipun saat itu masih ala kadarnya. Diambillah kesempatan itu oleh anak pertama dari dua bersaudara ini.

"Akhirnya pesanan tersebut saya ambil. Lantas saya mencoba membuat dan memperbaiki miniatur kendaraan itu sebagus mungkin. Dan Alhamdulillah berhasil, dan pemesan merasa puas dengan hasil karya saya," paparnya.

Berawal dari situlah, putra dari pasangan Andik Prasetio (44) dan Wahyuningsih (50), kemudian meneruskan kreasinya dengan membuat miniatur kendaraan lainnya, dan tentunya juga sesuai dengan permintaan pemesan.

Dalam pembuatan miniatur tersebut, di tahap pertama, Aji menyiapkan desain gambar terlebih dahulu. Kemudian menentukan model miniatur yang hendak dibuat. Selanjutnya menentukan ukuran atau skala pada gambar, lalu di print out.

Baca Juga: Gedung Bekas Apotek Disulap Jadi Toko Pusat Oleh-oleh Khas Jombang

Yang kedua, setelah gambar di pront out, maka Aji menentukan bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat sebuah miniatur kendaraan. Bahan utama yakni bekaa kartu perdana seluler dan bahan penduking lainnya.

"Untuk bahan lainnya yang saya persiapkan seperti pipa bekas, kawat, dan bahan pendukung seperti jarum pemthul, lem, serta ornamen pelengkap lainnya," ujar lelaki yang masih bujang ini.

Setelah bahan siap, maka dilanjutkan dengan proses pembuatan dengan merangkai bahan-bahan tersebut sesuai dengan gambar yang dipilihnya. Bisa juga sepeda onthel, sepeda motor atau mobil. 

Usai dirakit dan diberi ornamen pelengkap, maka kerajinan miniatur tersebut menuju ke langkah yang terkahir, atau finishing. "Yang terakhir dilakukan pengecatan dengan menggunakan pilox," tandasnya.

Aji mengungkapkan, pada saat pengecatan ini tidak boleh asal. Karena dikhawatirkan cat akan tidak rata, sehingga warna kelihatan tebal tipis. Setelah itu dijemur. Terkahir, dilakukan packing.

Baca Juga: Selip Ban, Truk Muat Kaleng Tabrak Pembatas Jalan Tol Jombang

"Pembuatan satu miniatur, lamanya tergantung harga dan kerumitan. Semisal harga yang Rp 500 ribu, itu dibuat 2-3 hari. Kalau yang murah itu, satu kendaraan jadinya hanya setengah hari saja," ungkapnya.

Dalam sehari, Aji dapat membuat lima minuatur kendaraan, namun juga tergantung harga yang dipesan. Paling murah, harga miniatur buatan Aji yakni Rp 50 ribu. Paling mahal kalau di Indonesia Rp 300-500 ribu.

"Untuk penjualannya, saya masih menggunakan sistem online. Dan para pembeli sudah menyebar di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Tulungagung, dan lainnya," cetusnya.

Kesulitan yang dialami Aji di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, yaitu dari segi pengiriman. Kalau didalam negeri agak terpending 2-3 hari, kalau ke luar negeri sampai beberapa bulan.

"Saya berencana untuk mengembangkan usaha ini. Saat ini, saya sedang mencari sistem untuk mengembangkan miniatur agar bisa produksi lebih banyak lagi. Saya berencana mencari pegawai untuk membantu produksi," pungkasnya.suf

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU