Pemkot Madiun Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 20 Agu 2020 10:20 WIB

Pemkot Madiun Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka

i

Suasasa uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas di SMA Negeri 2 Kota Madiun, Selasa, 18 Agustus 2020. SP/ JT

SURABAYAPAGI.com, Madiun - Sebanyak tiga sekolah tingkat SMA sederajat di Kota Madiun, Jawa Timur, mendapatkan izin dari kepala daerah setempat untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas sejak tanggal 18 Agustus hingga 31 Agustus 2020. Tiga sekolah tersebut adalah SMA Negeri 2 Madiun, SMK Negeri 3 Madiun, dan SLBN Manisrejo.

"Saya izinkan, tapi ada syarat. Ketiga sekolah tersebut harus mengedepankan disiplin protokol kesehatan," kata Wali Kota Madiun, Maidi, di Madiun, Rabu, 19 Agustus 2020.

Baca Juga: Harga Telur Ayam di Madiun Melambung Tinggi, Sentuh 30 Ribu/Kg

Maidi menjelaskan sesuai arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sekolah di bawah naungan Pemprov Jatim yang ingin melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka wajib mendapatkan restu dari wali kota/bupati setempat sesuai protokol Kesehatan.

"Kalau melanggar protokol kesehatan, kami cabut lagi izinnya dan lapor ke Bu Gubernur," jelas Maidi.

Baca Juga: Petani Kakao di Madiun Meringis, Harga Anjlok Terserang Penyakit

Ia mengatakan sekolah yang menjalankan pembelajaran tatap muka juga akan dipantau oleh petugas Penegak Disiplin Protokol Kesehatan tangkal Corona Virus Warga Sehat (Pendekar Waras) Kota Madiun. Sedangkan sekolah lainnya yang belum mengajukan izin kepada wali kota, tidak diperkenankan menjalani uji coba pembelajaran tatap muka.

Sementara Kepala SMA Negeri 2 Madiun, Pramujo Budiarto, mengungkapkan pihak sekolah telah siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Dari 955 siswa yang ada di SMA tersebut, hanya 507 orang yang mendapatkan izin orang tua. Sisanya sebanyak 48 persen memilih pembelajaran jarak jauh atau daring.

Baca Juga: Realisasi Investasi di Madiun per Triwulan Pertama 2024 Belum Capai Target

"Sistemnya, siswa masuk dengan skema ganjil genap sesuai absen. Sehari masuk sekolah, sehari belajar di rumah. Sehingga, per hari hanya 25 persen dari total siswa saja yang masuk. Lama belajar di sekolah hanya 3,5 jam tanpa istirahat," ujar Pramujo. Dsy3

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU