SURABAYAPAGI, Surabaya – Aktivis lingkungan yang tergabung dalam JAGARA (Jaga Segara) Jatim serta diikuti warga melakukan aksi peduli lingkungan dengan menanam mangrove jenis (Rhuzopora Mucronata) di pesisir laut di Sontoh Laut Greges, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Minggu (1/11). Kegiatan diawali dengan melakukan penanaman mangrove dan dilanjutkan bersih sampah.
Aski_Peduli_Lingkungan_Patrik_(6)
Baca Juga: Kunjungi Pasar Soponyono, Jokowi Pantau Harga Pangan Sekaligus Pamitan
Aksi penanaman 500 pohon mangrove ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa yang membidangi lungkungan hidup. Penanaman mangrove di wilayah Surabaya Utara ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan ekosistem yang semakin memburuk.
Salah Satu peserta Clara Angraeni mengatakan bahwa mengikuti kegiatan tanam mangrove serta bersih – bersih sampah di pesisir laut menjadi tanggung jawab bersama.
“Adanya kegiatan seperti penanaman mangrove seperti ini sangat bagus untuk menjaga abrasi laut. Selain itu diadakan acara ini kita lebih dekat dengan alam dan menjaga pesisir laut,” ungkap Mahasiswa Pertanian Universitas Trunojo Madura.
Aski_Peduli_Lingkungan_Patrik_(8)_(1)
Baca Juga: Resmikan RS Kemenkes Surabaya, Jokowi Tekankan Kualitas Layanan Kesehatan
Endang Dewi Masitah mengungkapkan Komunitas JAGARA (Jaga Segara) tersebut dikuti kalangan umum, tetapi awali dari berbagai Fakultas Perikanan di perguruan tinggi serta komunitas yang konsen penjagaan dalam bidang perairan maupun laut.
“Kali ini memang kegiatannya tanam mangrove dan bersih pantai, memang di pilih Sontoh Laut karena banyak sampah yang sudah tertanam atau teredap oleh lumpur laut. Sesuai dengan Protokol Kesehatan dibatasi 60 orang meskipun banyak yang mengikuti.
Aski_Peduli_Lingkungan_Patrik_(9)
Baca Juga: Grand City Surabaya Kembali Gelar Willow Baby Expo, Promo Membludak
Dalam kegiatan tersebut diikuti perguruan tinggi Fakultas Perikanan Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Trunojoyo Madura, Himpunan Mahasiswa Perikanan Indonesia, School Of Mangrove dan Universitas Yudharta Pasuruan. Pat
Editor : Mariana Setiawati