Diterjang Air Hujan, Jembatan Dadapan Solokuro Ambles

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 02 Nov 2020 15:57 WIB

Diterjang Air Hujan, Jembatan Dadapan Solokuro Ambles

i

Kondisi jembatan di Sadapan Solokuro yang menghubungkan Blimbing-Pucuk Ambles. SP/IST

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Hujan yang hampir merata di Lamongan dengan durasi kurang lebih 20 jam pada Sabtu malam Minggu (31/10/2020) cukup berdampak. Jembatan yang ada di Dusun Siman Raya Desa Dadapan Solokuro, di jalan Kabupaten yang menghubungkan Pucuk-Blimbing ambles.

Amblesnya jembatan sekitar kurang lebih 10 sentimeter tersebut, disampaikan oleh Ansori warga setempat. Untuk membantu pengendara yang melewati jembatan yang rusak itu, pihaknya dan warga lainnya memasang petunjuk, agar pengendara bisa berhati-hati.

Baca Juga: Kaji Ghofur Disebut Sebagai Tokoh yang Bisa Penjawab Sengkarut Lamongan

Amblesnya jembatan ini kata Ansori, diduga kuat karena tidak bisa menahan derasnya air hujan yang terjadi pada Sabtu malam. Karena saat itu hujan terjadi mulai pukul 12.00 hingga 08.00 paginya.

"Diduga kuat jembatan ini tidak bisa menahan derasnya air hujan," ungkapnya.

Pihaknya meminta pihak terkait dalam hal ini PU Bina Marga Lamongan, untuk segera melakukan pembenahan jembatan yang ambles ini, sebelum akan semakin berpotensi menimbulkan kerusakan luas dan ancaman kepada pengendara. 

"Atas nama masyarakat kami meminta agar jembatan ini segera diperbaiki secepatnya, karena jalan Kabupaten ini sudah padat kendaraan yang melewati Jembatan yang rusak," harapnya.

Baca Juga: Pencuri di Lamongan Nyaris Dimassa

Untuk meminimalisir kerusakan lebih parah, warga setempat berharap kendaraan jenis truk untuk sementara tidak melewati jembatan ini, karena cukup bahaya. 

"Kendaraan truk baik dari arah Blimbing ke selatan, atau sebaliknya harus dialihkan, untuk mengantisipasi hal yang buruk pada kondisi jembatan," terangnya.

Meski kendaraan truk dilarang melintas, tapi masih memberikan kelonggaran pada kendaraan pribadi, namun tetap harus waspada karena amblesnya jembatan berpotensi bertambah.

Baca Juga: Karyawan Minimarket Terjatuh ke Sungai Bengawan Solo

Kepala Dinas PU Bina Marga Eko A Triandono saat dihubungi Senin (2/11/2020) membenarkan amblesnya jembatan di wilayah Dadapan. "Iya benar mas, ini saya sama tim tengah berdiskusi untuk melakukan penanganan pada jembatan yang ambles itu," ujarnya.

Disebutkan olehnya, memang benar jembatan itu ambles, karena diduga kuat tidak bisa menahan arus air hujan, apalagi hujannya terjadi cukup lama. "Amblesnya sekitar 7 sentimeter, dan besok (Selasa red) akan dilakukan upaya meminimalisir amblesnya jembatan dengan memberi penyangga dari baja," ungkapnya.

Pihaknya juga saat ini akan memasang spanduk informasi, agar kendaraan berat sementara untuk tidak lewat jalur Pucuk-Blimbing hingga kondisi jembatan benar-benar aman untuk dilewati," kata Eko kepada Surabayapagi.com. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU