Terpapar Covid-19, Seorang Nakes RSUD Jombang Meninggal Dunia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 02 Nov 2020 16:24 WIB

Terpapar Covid-19, Seorang Nakes RSUD Jombang Meninggal Dunia

i

IGD RSUD Jombang. SP/M Yusuf

 

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUD Jombang, Jawa Timur, meninggal dunia karena terpapar Covid-19 pada Minggu, (01/11/2020) pagi. 

Baca Juga: BKKK Surabaya Siagakan 75 Nakes dan 6 Ambulans untuk Pantau Kesehatan Jamaah Haji

Nakes tersebut yakni Kasiyanto (31), warga Desa Pucangro, Kecamatan Gudo, Jombang. Almarhum sehari-hari sebagai perawat di kamar operasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Jombang.

Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran mengatakan, Almarhum Kasiyanto meninggal dunia setelah dirawat selama 10 hari di ruang isolasi dengan konfirmasi positif Covid-19. 

"Kasiyanto sebelumnya dirawat di RSUD Jombang sejak Kamis, (22/10/2020) dengan keluhan panas tinggi. Pada masa perawatan, pihak dokter menemukan adanya gejala di tubuh pasien," katanya, kepada jurnalis, Senin (02/11/2020). 

Karena curiga dengan hasil observasi, papar Pudji, kemudian pihak rumah sakit melakukan uji swab terhadap pasien pada Sabtu, (24/10). Dari hasil tes swab tersebut, ternyata pasien positif Covid-19.

"Sebelumnya pasien kita rawat di ruang abu-abu atau ruang observasi. Kemudian kami lakukan pemeriksaan eclia hasilnya masih non reaktif, tapi muncul nilai. Setelah kita lakukan tiga kali, ternyata angkanya bertambah. Akhirnya kita ambil swab dan memang bentuk hasilnya positif," paparnya.

Pudji menjelaskan, awal masuk paru-parunya masih bagus. Tetapi dalam perjalanan, paru-parunya semakin jelek. Hasil foto rontgen menunjukkan serial rontgen radiologinya terdapat kerusakan paru-paru cukup berat. 

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes Selama Arus Mudik Lebaran

"Yang itu kemudian almarhum kemarin pagi meninggal dunia. Pasien kemungkinan terpapar Covid-19 dari luar RSUD Jombang. Hal itu dibuktikan hasil pemeriksaan eclia kepada para tenaga medis saat pasien masih dirawat," jelasnya. 

Namun dalam perjalanan, terang Pudji, pihak RSUD Jombang menemukan salah satu tenaga administrasinya yang positif Covid-19 usai dilakukan uji swab. 

"Waktu perjalanan almarhum sakit itu, ada satu orang yang muncul gejala dan kita lakukan pemeriksaan hasilnya positif. Saat ini masih kita rawat dan kondisinya membaik," terangnya. 

Pudji menegaskan, meskipun ada nakes yang meninggal akibat Covid-19, namun pihaknya tidak menutup pelayanan RSUD Jombang. Karena sistem pelayanan sudah ditata sesuai dengan penanganan Covid-19. 

Baca Juga: Antisipasi Petugas KPPS Sakit, Dinkes Surabaya Siagakan Nakes dan Hotline 24 Jam

"Tidak ada penutupan. Kita sudah punya strategi dan langkah-langkah untuk pelayanan. Memang IGD kita tutup sementara, dan kita pindahkan ke kamar operasi belakang," tegasnya.

Dari data RSUD Jombang, selama pandemi Covid-19 sudah ada 15 orang nakes yang terkonfirmasi positif. 13 pasien sudah dinyatakan sembuh, satu nakes dalam perawatan, dan satu meninggal dunia.

"Kalau pasien umum dengan Covid-19, rata-rata perhari yang kita rawat ada 25 sampai 30 pasien, dari 84 tempat tidur yang kita sediakan," ujarnya. 

Sementara itu jumlah warga Jombang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 kini mencapai angka 1187 orang. Sembuh 983 orang, meninggal dunia 104 orang, dan masih menjalani perawatan sebanyak 100 orang. suf

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU