SURABAYAPAGI, Surabaya- Pandemi Covid 19 juga berdampak pada di industri property atau real estate. Untuk itu, agar survive, para pelaku usaha properti harus melakukan tindakan dan perubahan sistem kerja serta strategi pemasaran.
Demikian diungkapkan oleh Irawan Project, Manajer Ray White Citraland saat ditemui Surabayapagi di G Walk Citraland blok J/6 Surabaya Barat.
Baca Juga: Sektor Properti Serap Investasi Rp 29,4 Triliun
Dia menyampaikan, dalam kondisi bencana pandemi seperti ini tentunya semua sektor merasakan dampaknya, terlebih juga adanya kebijakan baru oleh pemerintah.
"Para pelaku bisnis termasuk pelaku bidang property harus cermat dan pandai dalam menganalisa keaadan, melakukan persiapan dan perencanaan serta segera melakukan langkah-langkah yang tepat guna mempertahankan stabilitas dan eksistensi perusahaan," tegas Irawan.
Hal senada juga disampaikan oleh Marketing Manager Ray White Citraland Surabaya, Ardy Sutanto. “Kita harus pandai melakukan evaluasi dan mensiasati keaadaan. Terlebih hal itu menyangkut eksistensi, pelayanan dan pendapatan perusahaan. emang seperti ini kondisi yang terjadi saat ini. Suatu Keadaan telah menuntut kita untuk melakukan perombakan dan perubahan berpikir serta tindakan. Karenanya kita harus tetap berjuang dan tetap survive,"ujar Ardy.
Karena itu, imbuh Ardy, di masa pandemi ini, persiapan dan perencanaan pun telah dirancang. Pihaknya gencar melakukan promosi-promosi secara online dan juga memaksimalkan teknologi digital. “Dan cara kerja serta pelayanan pun lebih banyak dilakukan secara online,” tegas Ardy. Di lain sisi, mereka juga tetap mematuhi disiplin protokol kesehatan
Baca Juga: Eks CEO Google Eric Jual Properti Mewah Rp 398,5 Miliar
Ardy juga menambahkan, dalam kondisi perekonomian yang kurang stabil, pihaknya juga bersinergi dengan pelaku bisnis lain. Seperti pihak masyarakat sebagai customer/buyer dengan melakukan customer sharing, kemudian dengan pihak developer sebagai vendor/ seller.
“Kita ajak (mereka) diskusi, bahwa dalam kondisi yang seperti ini, apa yang diinginkan oleh masyarakat dalam hal kebutuhan tempat tinggal, dilihat dari segi kemampuan daya beli serta harga yang bisa lebih terjangkau. Dengan demikian diharapkan agar sama sama jalan. Pihak developer bisa jual rumah. Dan pihak customer pun juga bisa memiliki rumah,”ucap Ardy.
Upaya edukasi ntuk meningkatkan awareness masyarakan akan daya beli property pun juga dilakukan. Ia menambahkan, meski banyak promo serta harga yang lebih murah, yang mereka berikan, bukan berarti bisnis property lagi anjlok. Namun memang karena property itu mengikuti harga pasar.
Baca Juga: REI Usul Bunga KPR Bersubsidi dengan Tenor KPR 20 Tahun
"Bisnis property itu tidak akan anjlok dari masa ke masa, bisnis ini akan mengikuti perkembangan masa," tambahnya.
Ia juga menyampaikan, Ray White Citraland Surabaya yakin bahwa langkah langkah dan strategi pemasaran yang mereka lakukan akan memberikan hasil yang maksimal terhadap pendapatan perusahaan. Mereka sangat Optimis Bahwa Ray white Citralland surabaya akan tetap bisa Survive dalam keadaan apapun.
“Kepada masyarakat luas, jangan lah takut untuk membeli atau berinvestasi property pada saat ini, Karena justru saat inilah waktu yang paling bagus-bagusnya membeli property,”pungkasnya. bam
Editor : Redaksi