BMKG Perak Peringatkan Bencana Hidrometerologi di Perairan Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 01 Feb 2021 14:47 WIB

BMKG Perak Peringatkan  Bencana Hidrometerologi di Perairan Jatim

i

Perkiraan cuaca maritim BMKG Tanjung Perak. SP/ Dokumen BMKG Tanjung Perak

Baca Juga: BBKK Surabaya Pastikan Kondisi Kesehatan Jemaah Haji Tertua 109 Tahun Laik Terbang

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Memasuki bulan Februari 2021, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak memperingatkan potensi bencana hidrometeorologi dan gelombang di perairan Jawa Timur (Jatim) yang mencapai 4 Meter.
 
Kepala Seksi Obsevasi dan Informasi BMKG Tanjung Perak, Sutarno menjelaskan, tingginya gelombang tersebut terjadi di wilayah perairan selatan Jatim dan Samudera Hindia Selatan Jatim.
 
"Tinggi gelombang di perairan selatan Jatim antara 2 meter hingga 4 meter dan Samudera Hindia Selatan Jatim antara 2,3 meter hingga 4,3 meter," kata Sutarno saat dihubungi melalui saluran telpon, Senin (01/02/2021).
 
Tingginya gelombang tersebut diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi serta tekanan rendah di utara Australia. Tekanan rendah ini kemudian memicu peningkatan kecepatan angin yang berdampak pada peningkatan ketinggian gelombang.
 
"Tapi tetap kita pantau perkembangannya, biasanya memang di bulan Januari dan Februari kondisi gelombangnya cenderung lebih tinggi," katanya
 
Kondisi cuaca di beberapa pelabuhan yang ada di Jatim pun berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Pelabuhan Tanjung Perak misalnya berpotensi hujan ringan dengan tinggi gelombang 0,1 meter hingga 0,3 meter.
 
Sementara untuk pelabuhan Perikanan PPP Tamperan dengan intensitas hujan sedang dan tinggi gelombang antara 1 meter hingga 2,3 meter. 
 
"Untuk pelabuhan Gresik, pelabuhan Kalianget dan pelabuhan Jangkar kondisi cuacanya sama seperti pelabuhan Tanjung Perak dengan intensitas hujan ringan dan tinggi gelombang antara 0,1 meter hingga 0,3 meter," terangnya
 
Saat dikonfirmasi terkait puncak cuaca ekstrim, Sutarno menyampaikan bulan Februari adalah bulan yang rentan akan angin kencang, gelombang dan curang hujan yang tinggi.
 
"Februari masuk puncak musim hujan jadi masarakat harus mewaspadai bencana hidrometorologi yaitu banjir tanah longsor gelombang tinggi dan angin kencang," terangnya
 
Untuk nelayan, ia menghimbau untuk selalu mengupdate info terbaru terkait cuaca maritim yang saban hari dikeluarkan oleh BMKG Tanjung Perak.
 
"Agar selalu waspada dalam beraktivitas melaut dan selalu updete info cuaca dari BMKG Tanjung Perak karena sekarang masuk puncak musim penghujan. Karena biasanya hujan lebat (selalu) dibarengi petir dan angin kencang," tandasnya. Sem
 
 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU