Diduga Depresi, Warga Bojonegoro Curi Belasan Pakaian Dalam Wanita

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 20 Mei 2021 21:32 WIB

Diduga Depresi, Warga Bojonegoro Curi Belasan Pakaian Dalam Wanita

i

Tangkapan layar video saat pelaku menyamar sebagai wanita untuk mengambil pakaian dalam perempuan milik warga.

 

SURABAYAPAGI.COM, Bojonegoro - AM (27) warga warga Desa Karangdowo, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro diamankan polisi karena mencuri sejumlah pakaian dalam perempuan.

Baca Juga: Motif Ekonomi, 2 Pemuda di Malang Bobol 3 Sekolah

Pelaku mencuri pakaian dalam perempuan milik warga yang tengah dijemur.

Aksi itu terjadi di Dusun Jintel, Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, Selasa (18/5/21) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Kapolsek Kedungadem Iptu Fatkhur Rahman mengatakan Modusnya, AM menyamar menjadi seorang wanita dengan pakaian kebaya dan memakai BH yang diisi dengan kertas, sehingga dada AM tampak menonjol dan montok.

“Pelaku, AM belum sempat mengambil CD dan BH milik warga. AM saat itu baru memasuki pekarangan rumah, namun sudah ketahuan warga,” ujar Kapolsek Kedungadem, Iptu Fatkhur Rahman, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga: Kru Bus Adu Jotos dengan Pengemudi Avanza di Bojonegoro

Saat diamankan, pelaku membawa belasan pakaian dalam wanita dalam jok motor. Namun menurut pelaku dan pihak keluarga, barang yang dibawa itu milik istrinya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian, disimpulkan bahwa AM sedang mengalami depresi. Sasaran yang dia ambil sejauh ini, hanya BH dan CD saja. Bahkan ada pakaian atau barang yang lebih mahal selain dua barang tersebut AM mengaku tidak tertarik.

“Setelah kita mintai keterangan di kantor ternyata AM ini kita simpulkan sedang mengalami depresi. Katanya habis ada masalah dengan keluarga atau istrinya di rumah, sehingga dia seperti orang galau (depresi),” terangnya.

Baca Juga: 3.000 Lebih Penumpang Tercatat di Terminal Rajekwesi

Kapolsek menambahkan, perbuatan AM itu tidak diproses hukum lebih lanjut. Hal itu karena menimbang kondisi sikologis AM yang terganggu atau mengalami depresi. Selanjutnya, Polsek Kedungadem memanggil Kepala Desa Karangdowo dan Megale serta keluarga AM untuk proses mediasi.

“AM kita serahkan lagi kepada keluarganya dan kita minta membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan perbuatan serupa. Pakaian dalam itu juga hanya untuk koleksi dan kenang-kenangan,” pungkasnya.

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU