Kekurangan Siswa, 43 SMPN di Ponorogo Kembali Buka Jalur Zonasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Jul 2021 11:11 WIB

Kekurangan Siswa, 43 SMPN di Ponorogo Kembali Buka Jalur Zonasi

i

43 SMP negeri di Bumi Reog, kekurangan siswa dalam menyambut tahun ajaran baru 2021/2022.SP/TMI/Evita Mukharomah

SURABAYAPAGI, Ponorogo - Dari 56 SMP Negeri di Ponorogo hanya 13 SMP Negeri yang memenuhi pagu dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2021.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Ponorogo, Soiran mengatakan, 43 SMP negeri di Bumi Reog, kekurangan siswa dalam menyambut tahun ajaran baru 2021/2022."Pagu total seluruh SMPN kita di tahun 2021 adalah 8.256 siswa. Tapi dalam PPDB kemarin yang daftar hanya 6.552," kata Soiran, kemarin.

Baca Juga: Pasar Malam Ponorogo Diperpanjang 6 Hari

Dari jumlah pendaftar tersebut, menurut Soiran, hanya sekitar 34 siswa yang tertolak atau terpental dari PPDB SMP Ponorogo tahun 2021."13 sekolah yang pagunya terpenuhi ini mayoritas berada di daerah padat penduduk, misalnya di kecamatan kota (Ponorogo) lalu Kecamatan Kauman," ucap Soiran.

Namun ada juga SMPN di wilayah kecamatan pinggiran yang pagunya juga terisi penuh, misalnya di Kecamatan Balong."Kalau di kecamatan kota yang pagunya terisi penuh adalah SMPN 1 Ponorogo, lalu SMPN 2 Ponorogo, SMPN 5 Ponorogo, dan SMPN 6 Ponorogo," jelas Soiran.

Baca Juga: Dispendik Gandeng Dispendukcapil Filter Penduduk Dadakan

Sementara untuk sekolah di luar kecamatan kota yang pagunya terpenuhi adalah SMPN 1 Kauman, SMPN 2 Kauman, dan SMPN 2 Balong.

Menurut Soiran, jumlah pendaftar siswa SMP di Ponorogo tahun ini tidak begitu jauh berbeda dibandingkan tahun lalu."Hanya selisih 50 siswa saja. Jika dibandingkan tahun sebelumnya ada 6.600, tahun ini hanya 6.552 siswa yang mendaftar," tambahnya.

Baca Juga: Terminal Seloaji Kembali Normal Pasca Arus Mudik Lebaran

Bagi SMP negeri yang pagunya belum terpenuhi, Dinas Pendidikan Ponorogo masih memberikan kesempatan untuk kembali membuka pendaftaran.

Walaupun banyak sekolah yang kekurangan muridnya hanya sekitar 4-6 siswa. "Ikutnya jalur zonasi, jadi berapapun jarak rumah dengan sekolah, jika sekolah yang dituju belum memenuhi pagu, siswa yang mendaftar tersebut pasti akan diterima," pungkasnya.pn1/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU