27.910 Warga Jatim Pilih Jalani Isoman di Rumah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 27 Jul 2021 11:51 WIB

27.910 Warga Jatim Pilih Jalani Isoman di Rumah

i

Sekitar 27.910 yang memilih menjalani isolasi mandiri di rumah. Hanya 583 orang yang menjalani isolasi di gedung atau fasilitas yang disediakan pemerintah.SP/ANT

SURABAYAPAGI, Surabaya - Staf Ahli Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril Al Farabi sekitar 28.493 jiwa yang tengah menjalani isolasi setelah dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Dari jumlah tersebut, ada sekitar 27.910 yang memilih menjalani isolasi mandiri di rumah. Hanya 583 orang yang menjalani isolasi di gedung atau fasilitas yang disediakan pemerintah. 

Baca Juga: Pasien Covid-19 Nol, RS PHC Surabaya Tetap Sediakan 18 Bed di Ruang Isolasi Khusus

 "Sebenarnya angka isolasi banyak, tapi karena banyak yang tidak melapor, sehingga tidak masuk dalam data," kata dr Makhyan Jibril Al Farabi, Senin (26/7). 

Jibril menjabarkan, dari 27.910 orang yang menjalani isolasi mandiri di rumah, paling banyak berada di Surabaya, yakni sekitar 6.550 orang. Kemudian di Kabupaten Malang sebanyak 2.588 orang, Gresik 2.577 orang, dan Kota Malang 2.086 orang. 

Baca Juga: Pulang dari Malaysia, 4 PMI asal Gresik Positif Covid-19

Kemudian ada 1.727 orang di Sidoarjo, 1.530 di Kabupaten Ponorogo, 988 di Lumajang, 957 di Jombang, 924 di Kabupaten Kediri, 768 di Nganjuk, dan daerah lainnya rata-rata 100 hingga 500 orang. 

"Dari 38 kabupaten/ kota di Jatim, hanya empat daerah nihil orang isoman. Yakni Kabupaten Mojokerto, Madiun, Sumenep, dan Probolinggo," ujarnya.  

Baca Juga: Relawan Covid-19 RSLI Surabaya Keluarkan Buku Saku Panduan Isoman Bagi Masyarakat

Jibril mengajak masyarakat yang terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah, untuk tetap melaporkan ke Satgas Covid-19 di daerah setempat. Tujuannya agar mereka terpantau, baik dari sisi kesehatan maupun obat-obatan. 

"Kita tahu bahwa banyak masyarakat Isoman kemudian meninggal, salah satunya karena tertutup dan tidal melapor ke Satgas. Sehingga tidak terpantau dan tiba-tiba meninggal," kata dia. sb2/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU