Realisasi APBN di Jatim hingga Triwulan III-2021 Tumbuh Positif

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 21 Okt 2021 19:53 WIB

Realisasi APBN di Jatim hingga Triwulan III-2021 Tumbuh Positif

i

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan Jatim Taukhid (dua dari kiri) dalam gelaran Montly media update triwulan III 2021 di gedung keuangan Jatim, Kamis (21/10/2021).

 

SURABAYAPAGI, Surabaya - Kinerja pendapatan dan belanja negara di Jawa Timur hingga akhir triwulan III atau 30 September 2021 tumbuh secara positif.

Baca Juga: Dukung Pertumbuhan UMKM, Kanwil DJPb Jatim Gelar Gebyar UMKM

Dari data yang dikumpulkan Surabaya Pagi, secara years on years (yoy) kinerja pendapatan negara di Jatim naik 12,34% atau Rp141,46 triliun, jika dibandingkan dengan dari periode waktu yang sama tahun 2020 yang hanya sebesar Rp125,92 triliun.

Sementara dari segi realisasi belanja negara di Jatim juga naik sebesar 72% atau Rp 88,02 triliun dari alokasi yang ditetapkan sebesar Rp122,25 Triliun. Secara presentase, angka ini naik 0,22% bila dibandingkan dengan periode waktu yang sama tahun 2020.

"Dana-dana pemerintah dari APBN cukup besar yang masuk ke Jatim. Belanja kita  APBN 2.750 triliun. Update kita untuk triwulan III, dari belanja negara mencapai 88,02 triliun atau 72 persen dari pagu," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan Jatim Taukhid dalam gelaran Montly media update triwulan III 2021 di gedung keuangan Jatim, Kamis (21/10/2021).

Selain realisasi kinerja belanja dan pendapatan, realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) juga tumbuh positif. Bahkan untuk TKDD, kata Taukhid, hampir mendekati alokasi yang telah ditetapkan.

"Kinerja realisasi TKDD di Jawa Timur hingga 30 September 2021 mencapai 75,74% atau Rp57,06 triliun dari alokasi yang ditetapkan sebesar Rp75,34 triliun," katanya.

Baca Juga: PDRB Jawa Timur Triwulan IV-2022 Capai Rp 2,730,91Triliun

Sebagai informasi, hingga per 30 September 2021, penyaluran dana desa di Jatim telah mencapai Rp 5,89 triliun dari alokasi yang ditetapkan sebesar Rp 7,65 triliun. Sementara untuk realisasi BLT dana desa hingga 30 September di Jatim mencapi Rp1,52 Triliun atau 74,01% dari proyeksi BLT Tahun 2021.

Untuk anggaran pendidikan khususnya berkaitan dengan bantuan operasional sekolah (BOS), sampai dengan 30 September 2021 mencapai Rp4,47 Triliun untuk 27.590 sekolah.

Secara rincian, pemberian tersebut dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama diberikan kepada 5.362.773 siswa se-Jatim dan untuk tahap dua kepada 25.575 sekolah atau sekitar 5.280.223 siswa.

Baca Juga: DJPb Jatim Sebut Kontribusi Jatim pada Perekonomian Nasional Signifikan

Kendati kinerja realisasi pendapatan dan belanja terbilang positif, Taukhid menyoal penyaluran DAK fisik di Jatim. Realisasi penyaluran DAK Fisik kata Taukhid, masih sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari penyaluran DAK fisik yang baru sekitar 25,42% atau sekitar Rp 1.137.278.183.483 dari pagu sebesar Rp 4.473.679.574.000.

"Khusus untuk DAK fisik, Diharapkan pemda dapat segera mengakselerasi pengajuan persyaratan penyaluran DAK Fisik ini. Karena ini demi kemajuan provinsi Jawa Timur bersama," katanya.

 Perlu diketahui, untuk penyaluran DAK fisik di Surabaya hingga 30 September mencapai Rp 2,66 miliar atau 10,89% dari alokasi. Bila dibandingkan dengan Sidoarjo, penyaluran DAK Fisik jauh lebih tinggi atau sebesar Rp 11,11 miliar Selain Sidoarjo, ada pula Mojokerto dengan jumlah Rp 21,81 miliar.sem

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU