PDRB Jawa Timur Triwulan IV-2022 Capai Rp 2,730,91Triliun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 27 Feb 2023 18:19 WIB

PDRB Jawa Timur Triwulan IV-2022 Capai Rp 2,730,91Triliun

i

Konferensi pers Alco Regional Jawa Timur periode 31 Januari 2023. SP/Ariandi.

SURABAYA PAGI, Malang - Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur mengadakan konferensi pers Alco Regional Jawa Timur periode 31 Januari 2023. Konferensi pers digelar di RCE Center Gedung Cagar Budata KPPN Malang Jl. Merdeka Selatan No.1-2, Kiduldalem, Kec. Klojen, Kota Malang.

Kepala Kanwil DJPb Jatim hadir bersama dengan Kepala Kanwil unit Eselon I Kementerian Keuangan di Jawa Timur (DJP, DJ Bea Cukai, DJKN) pada Senin (27/02/2023) sore sekitar pukul 14.00 WIB. 

Baca Juga: Ekonomi Jatim Tumbuh Positif, Industri Sepatu Belum Ikut Terkerek

Dalam kesempatan itu ,dijelaskan inflasi bulan Januari 2023 sebesar 0,36 % (m-to-m), tingkat inflasi tahun kalender Januari 2023 sebesar 6,41 %. Sementara inflasi tahun ke tahun di Jawa Timur mencapai 6,41 % (y-on-y). Inflasi bulanan bulan Januari meningkat sebesar 0,36% karena adanya kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran.

Dari 11 kelompok pengeluaran, inflasi tertinggi disumbang oleh kelompok usaha kesehatan sebesar 0,88% yang memberikan kotribusi inflasi sebesar 0,0293%, Makanan, Minuman dan Tembakau (MMT) sebesar 0,8% dan Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran mencapai 0,77%. Di samping itu, juga terdapat kelopok usaha yang mengalami deflasi yaitu Kelompok Usaha Infokom dan Jasa Keuangan, Pakaian dan Alas Kaki dan Tranportasi. 

Adapun PDRB Jawa Timur Triwulan IV-2022 mencapai Rp2,730,91Triliun Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB), sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp1.757,82 Triliun.

Perekonomian Jatim Triwulan IV dibanding Triwulan III-2022 secara q-to-q mengalami kontraksi sebesar -0,71%, secara y-on-y tumbuh sebesar 4,76% dan secara kumulatif c-to-c tumbuh mencapai 5,34%. Atas capaian tersebut, perekonomian Jawa Timur kuartal ke IV 2022 memberikan kontribusi ke perekonomian di Pulau Jawa sebesar 25,25%, terbesar ke dua setelah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Triwulan II 2023, Pertumbuhan Ekonomi Jatim Capai 5,24 Persen

Nilai ekspor Provinsi Jawa Timur Januari 2023 senilai USD 1,71 miliar atau turun sebesar 12,78 % dibandingkan Desember 2022. Ekspor pada bulan Januari 2023 ditopang oleh ekspor non Mmgas sebesar US$1,63 miliar dengan kontribusi mencapai 95,55%.

Nilai impor secara m-t-m mencapai USD 2,20 miliar atau turun sebesar 15,11 %. Demikian juga secara y-o-y juga mengalami penurunan sebesar 2,75% dibandingkan Januari 2022. Impor pada bulan Januari 2023 didominasi oleh impor non migas mencapai US$1,88 Miliar dengan kontribusi mencapai 85,44%.

Berdasarkan penggunaan barang, Impor bulan Januari 2023 terdiri dari bahan baku/penolong (71,22%), barang konsumsi (21,06%), dan barang modal (7,72%). Berdasarkan komoditas, impor bulan Januari didominasi oleh sektor migas (industri bahan bakar) sebesar 7,60% terutama diimpor oleh PT Pertamina Patra Niaga. 

Baca Juga: EJAVEC 2023, BI Jatim Jaring 120 Penulis

Dengan demikian, defisit neraca perdagangan bulan Januari 2023 tercatat US$0,49 miliar yang terdiri dari defisit sektor migas sebesar US$0,24 miliar, dan defisit sektor non migas sebesar US$0,25 miliar.

Indeks Keyakinan Konsumen Kota Surabaya pada bulan Januari 2023 menunjukkan optimisme yang lebih tinggi dibandingkan nasional. IKK masih tetap berada di level optimis (>100) sebesar 131,7 yang mengalami kenaikan dibandingkan Desember 2022 yakni sebesar 125,6.

Keyakinan konsumen di Kota Surabaya mengalami peningkatan yang disebabkan oleh meningkatnya nilai kondisi ekonomi saat ini. Hal tersebut tercermin dari Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) pada bulan Jan. 2023 yang menguat masing-masing sebesar 123,4 dan 140,1 yang dimana lebih tinggi dari bulan sebelumnya, yakni 118,5 dan 132,3, ari

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU