SURABAYAPAGI,Surabaya - Uji coba kegiatan hari bebas kendaraan atau Car Free Day (CFD) di Jalan Kembang Jepunyang digelar pada Minggu (7/11/2021), telah berjalan baik dan sukses. Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya berencana menambah ruas jalan untuk kegaiatan CFD. Kini, Pemkot Surabaya tengah mempersiapkan kegiatan serupa di Jalan Tunjungan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya saat ini telah mengajukan asesmen dari Satgas Pencegahan Covid-19 Kota Surabaya.
Baca Juga: Car Free Day Benpas Kembali Dibuka, Berikut Pembatasan dan Aturannya
"Sudah di-asesmen dan hasilnya sudah keluar," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Suharto Wardoyo, Sabtu (13/11/2021).
Saat ini, pihaknya tengah memilih waktu untuk menyelenggarakan CFD di Jalan Tunjungan.
"Paling cepat, bulan Desember," kata pria yang akrab disapa Anang ini.
Pada uji coba CFD di Jalan Kembang Jepun, pihaknya menyebut pelaksanaan berjalan baik. Masyarakat mau menjalankan protokol kesehatan selama beraktivitas di kawasan Surabaya Utara tersebut.
Misalnya, penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan penggunaan masker. Selama pelaksanaan, jumlah pengunjung kurang dari 200 orang saja. Sekalipun, gelaran CFD ini praktis menjadi kali pertama yang dilakukan Pemkot Surabaya sejak pandemi Covid-19.
"Mungkin karena baru kali pertama, jumlah pengunjung masih tergolong sedikit," katanya.
Beda halnya dengan Jalan Kembang Jepun, pihaknya memperkirakan jumlah pengunjung di Jalan Tunjungan akan lebih ramai. Sebab, Jalan ini berada di pusat kota serta memiliki sejumlah bangunan ikonik yang bisa digunakan untuk berfoto.
Baca Juga: Peringati World Walking Day, Wali Kota Kediri Jalan Kaki Bersama Masyarakat di Car Free Day
Oleh karenanya, lanjut Anang, pihaknya saat ini juga memperhitungkan sejumlah skenario apabila jumlah pengunjung membludak. Termasuk, dengan tetap membatasi jumlah orang yang mengikuti CFD.
"Berdasarkan asesmen, jumlah orang yang diperbolehkan hadir di CFD Jalan Tunjungan hanya 150 orang," katanya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan hingga kepolisian sebelum CFD di ruas jalan ini digelar.
"Kami tak ingin terburu-buru. Kami matangkan koordinasi terlebih dahulu," katanya.
Hingga akhir tahun, Pemkot Surabaya kemungkinan hanya akan membuka dua ruas jalan tersebut sebagai lokasi CFD. Sedangkan untuk jalan lain, misalnya di Jalan Darmo (Taman Bungkul), masih dalam tahap asesmen.
Baca Juga: Tumbuhkan UMKM, Stadion Jember Sport Garden Bakal Jadi Lokasi CFD
"Untuk jalan lain, mungkin baru (untuk CFD) tahun depan. Apalagi, saat ini Covid-19 juga masih ada. Kami memperhitungkan segala risiko," katanya.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat, bahwa tujuan utama dari CFD untuk mengurangi polusi dari emisi kendaraan bermotor. Ini akan berdampak pada kualitas udara di Surabaya.
"Titik fokusnya CFD adalah demi lingkungan. Apabila kendaraan berkurang di Surabaya akan sekaligus mengurangi polusi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelum pandemi Covid-19 menghantam, Surabaya rutin melaksanakan CFD saban Minggu. Ada sejumlah ruas jalan protokol yang bisa digunakan warga untuk olahraga, bersepeda hingga senam.sb4/na
Editor : Mariana Setiawati