BLT Dicairkan di Tengah Pandemi, Ekonomi Harus Bangkit

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 15 Des 2021 16:54 WIB

BLT Dicairkan di Tengah Pandemi, Ekonomi Harus Bangkit

i

Bupati saat menyerahkan secara simbolis BLT ke masyarakat. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Kabar gembira diterima oleh masyarakat Lamongan khususnya penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Ya bantuan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap terakhir yakni bulan November dan Desember tahun 2021 sebesar Rp 600 ribu secara serentak disalurkan ke seluruh kecamatan mulai Selasa (14/12/2021).

Bantuan yang cair di tengah masih pandemi ini,seperti disampaikan oleh bupati Yuhronur Efendi diharapkan sedikit banyak mampu mendongkrak ekonomi warga miskin di Lamongan. Warga harus bangkit dalam kondisi perekonomian yang masih pulih 100 persen ini.

Baca Juga: Nabung Selama 6 Tahun, Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji

 

"Ini BLT dicairkan langsung 2 bulan, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik," kata bupati saat secara simbolis menyalurkan secara langsung BLT DD kepada penerima manfaat di Desa Payaman Kecamatan Solokuro dan Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong, Selasa (14/12/2021).

Disebutkan olehnya, penyaluran ini menurut Bupati, sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat terdampak yang membutuhkan sehingga dapat membantu meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik.

“Penyaluran BLT ini dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan. Dengan maksud apa? Supaya ekonomi Lamongan dapat berputar kembali. Apalagi dengan adanya pandemi ini semoga dapat memberi kemanfaatan dan barokah,” tuturnya.

 

Baca Juga: Baliho Background Biru Laut Kaji Ghofur Bertebaran, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan...?

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga mengapresiasi seluruh masyarakat atas sumbangsihnya dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, sehingga membawa Lamongan masuk assessment level 1 pertama di Pulau Jawa dan mendapatkan apresiasi terbaik penanganan Covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lamongan Khusnul Yaqin mengungkapkan, dari seluruh desa yang ada di Kabupaten Lamongan, terdapat 26.045 KPM (keluarga penerima manfaat) yang menerima BLT melalui DD tahun 2021 dengan total anggaran Rp 171.111.600.00.

Sementara untuk optimalisasi dana desa sebagai wujud percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem melalui BLT DD sesuai PMK nomor 162 tahun 2021 serta surat edaran bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi nomor 460/6627/SJ dan nomor 4 tahun 2021, Kabupaten Lamongan melaksanakan top up BLT DD untuk tambahan 3 bulan  pada tanggal 3 Desember 2021 kepada 2.855 KPM dengan total Rp. 2.569.500.000.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Ketersediaan dan Hewan di Lamongan Aman

Tak hanya penyaluran BLT dari alokasi Dana Desa saja, Khusnul Yakin juga mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Lamongan bahkan akan menyalurkan BLT kepada kelurahan sebagai bentuk percepatan penanganan kemiskinan ekstrim di Lamongan.

“Sebagai bentuk upaya percepatan penanganan kemiskinan ekstrim di Lamongan. Tak hanya dana desa saja yang akan menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Pemerintah daerah mulai besok juga berencana akan menyalurkan BLT yang bersumber dari daerah kepada 383 KPM di wilayah kelurahan plus ditambah dengan sembako. Sehingga terbagi rata,” imbuhnya.

BLT DD sendiri merupakan bantalan terakhir dari berbagai bantuan sosial sehingga data penerima harus benar-benar akurat dan transparan,  yakni keluarga miskin yang belum menerima bantuan sosial lainnya. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU