Aspek Keselamatan Diragukan, Ngopi In The Sky Ditutup Pemerintah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 09 Jan 2022 14:37 WIB

Aspek Keselamatan Diragukan, Ngopi In The Sky Ditutup Pemerintah

i

Wahana Ngopi in The Sky Gunungkidul Yogyakarta

SURABAYA PAGI, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menutup pengoperasian wahana Ngopi in The Sky pada Kamis (6/1/2022) pekan ini yang baru beroperasi empat hari di Yogyakarta. Sekretaris Daerah DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa keselamatan menjadi poin utama.

Wisata ini baru dibuka pada 2 Januari 2022 dan sebenarnya masih dalam tahap uji coba. Pengunjung dibatasi maksimal 14 orang dan masih dari lingkup terdekat. Meski demikian, sudah ada wisatawan luar pulau, bahkan pelancong mancanegara yang mencoba salah satu atraksi di objek wisata Teras Kaca, Pantai Nguluran, Gunungkidul tersebut.

 

Baca Juga: Kampus di DIY Kritik Jokowi, Sri Sultan Hamengku Buwono X Sebut Aspirasi

Pengelola wahana Ngopi in the Sky, Nur Nasution, mengatakan bahwa wahana tersebut memang masih dalam tahap uji coba. Pihaknya saat ini memang tengah mengajukan izin operasional. "Supaya saat beroperasi nanti, sudah memiliki sertifikasi," kata Nur saat dihubungi wartawan.

 

Alasan keselamatan jadi dasar keputusan dimana dianggap tidak tepat menggunakan crane untuk mengangkut restoran hingga ketinggian 30 meter. Selain itu, pada Selasa (4/1/2022), Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Yogyakarta, Aria Nugrahadi mengaku pemerintah daerah belum menerima pengajuan izin operasi wahana tersebut.Pihaknya baru melakukan inspeksi ke lokasi dan mendapati crane pengangkut barang digunakan untuk mengangkut orang.

Menurutnya, kegunaan crane tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 8 Tahun 2020 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.

"Maka akan kami rekomendasikan sesuai Permenaker, karena alat itu adalah alat angkat dan alat angkut barang, maka kita rekomendasikan sesuai regulasinya," kata Aria Selasa (4/1/2022).

Baca Juga: Pembangunan Tol Yogyakarta – Bawen Bakal Beroperasi di Kuartal I tahun 2025

Pemerintah DIY meminta destinasi wisata yang berlokasi di kawasan Pantai Nguluran itu untuk terlebih dahulu mengantongi syarat sertifikasi keselamatan.

 

"Kalau itu (sertifikat) belum ada, kami mohon diberhentikan dulu sampai persyaratan sertifikasi keselamatan ada," ungkap Kadarmanta padaKamis (07/01/2022).

Baca Juga: Gerak Cepat Atasi Kekeringan, Warga Gunung Kidul: Indonesia Butuh Prabowo

 

Ngopi In The Sky Gunung Kidul merupakan wahana ngopi sambil terbang naik di atas ketinggian kawasan pantai yang pertama ada di Indonesia. Wahana ini menggunakan gondola berbentuk limasan yang diangkat menggunakan crane. Gondola tersebut dilengkapi 20 kursi memutari meja yang di tengahnya ada ruang kosong untuk kru dan penyaji. Namun, akhir - akhir ini wahana tersebut banyak mendapat perhatian dari masyarakat karena aspek keselamatannnya yang masih diragukan. yg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU