Jembatan Ngaglik 1 Ambles di Bagian Tengah, Bagian Pinggir Masih Bisa Dilewati

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 29 Mar 2022 17:03 WIB

Jembatan Ngaglik 1 Ambles di Bagian Tengah, Bagian Pinggir Masih Bisa Dilewati

i

Jembatan ambles bagian tengah, untuk sisi kanan dan kiri masih bisa di lewati, meski harus hati-hati. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Amblesnya jembatan Ngaglik 1 di Lamongan pada Selasa (29/3/2022) siang hanya terjadi  di bagian tengahnya. Jembatan dengan menggunakan tiga kontruksi ini, dua konstruksi yang ada di bagian sisi kanan dan kiri, atau pinggir dari jembatan tersebut masih utuh, dan kendaraan masih bisa melewatinya meski harus meningkatkan kewaspadaannya.

Dari pengamatan di lapangan, bagian tengah jembatan  sepanjang 25 meter ini yang ambles dengan lebar perkiraan kurang lebih 5 meteran. Sedangkan jembatan yang di sisi kanan dan kiri masih tersisa sekitar 3 meteran, sehingga kendaraan masih bisa melewatinya.

Baca Juga: Sebanyak 300 Personil Diterjunkan Untuk Operasi Ketupat 2024

"Lebar jembatan ini perkiraan 12 meteran, dan yang ambles hanya di bagian tengah atau lebar sekitar 5 meter, sehingga kendaraan dari arah barat ke timur masih bisa melewatinya meski harus berhati-hati," kata Supri juru seberang yang ada di perlintasan KA Jl Pahlawan Lamongan.

Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana telah mengerahkan anggotanya, untuk bisa mengatur lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan dan kemacetan." Kendaraan dari arah timur dari Surabaya sudah kami alihkan untuk melewati jalan alternatif," katanya.

Keputusan itu untuk mengurai ancaman kemacetan. "Karena padatnya arus lalu lintas yang melewati Jembatan Nasional ini, kami telah telah mengerahkan anggota untuk mengatur lalu lintas, dengan memanfaatkan sebagian jembatan yang masih tersisa ada di sisi kanan dan kiri yang hanya bisa dilewati oleh kendaraan yang dari arah barat menuju Surabaya," terangnya.

Baca Juga: Pencurian Kotak Amal di Lamongan Digagalkan

Sedangkan untuk arah sebaliknya dari Surabaya-Lamongan tambah Miko, kendaraan dialihkan ke jalan alternatif untuk melewati jalan Lamongan Kota, Sugio, Kedungpring dan Babat, atau jalan Daendels yang ada di wilayah Pantai Utara (Pantura). "Kendaraan dari arah timur Surabaya-Lamongan sudah kami alihkan ke jalur alternatif, untuk dari arah timur ke barat tetap bisa melewati dengan memanfaatkan sisa jembatan yang ada di bagian sisi kanan dan kiri, karena jembatan di tengahnya sudah ambles," terangnya.

Sekedar diketahui, Jembatan Ngaglik 1 ini adalah jembatan nasional dibawa tanggung jawab kementerian PUPR, dengan pengawasan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII, ambles pukul 14.10 WIB sekitar 1 meter.

Jembatan penghubung Lamongan-Surabaya ini sudah memberikan tanda-tanda bakal ambles diketahui pukul 12.30 WIB. Saat itu jembatan dengan panjang 25 meter ini sudah ambles beberapa centi meter. "Tadi sekitar pukul 12.30 an jembatan ini sudah ambles tapi baru retak-retak saja," kata Supri juru seberang yang ada di perlintasan KA Jl Pahlawan Lamongan.

Baca Juga: Piramida Ajang Polres Lamongan Sapa Insan Pers Kuatkan Peran

Namun jembatan semakin gerak dan ambles diketahui pukul 14.10 WIB. Saat itu kata Supri, dirinya melihat ketika terjadi ambles ada bunyi gesekan material "bruk". Saat itu ada dua mobil Pickup dan Truk serta dua sepeda motor yang persis ada di atas jembatan yang ambles itu. 

Beruntung, kendaraan yang diatasnya tadi bisa menyelamatkan diri tidak sampai terjebak di atas jembatan yang dibangun oleh Kementerian PUPR Tahun 1993 ini. "Jembatan semakin ambles di bagian tengah sekitar pukul 14.10 WIB. Jembatan ambles sekitar 1 meter, truk dan pickup dua pengendara sepeda motor bisa menyelamatkan diri," aku Supri.

Jembatan ini bernomor No 28.006.002.0, lokasi 7.10938 LS 112.3997 BT, dari SBY KM 46+140, Panjang Jembatan 25 meter (1 Bentang), Jenis Jembatan atas GPI, Tahun pembangunan 1993. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU