Presiden Jokowi Bagi-bagi BLT di Pasar Pucang Anom, Warga Histeris

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 21 Agu 2022 20:48 WIB

Presiden Jokowi Bagi-bagi BLT di Pasar Pucang Anom, Warga Histeris

i

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan warga Surabaya yang akan mendapatkan bantuan langsung tunai di Pasar Pucang Anom, ditemani Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Eri Cahyadi, Minggu (21/8/2022). SP/Restuti Cahya

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur (Jatim).  Selama dua hari nanti Presiden Jokowi akan berkunjung ke Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo. Kunjungan pertama di Surabaya pada Minggu (21/8/2022) kemarin.

Di Surabaya, Presiden Jokowi membagikan sejumlah bantuan langsung tunai (BLT) kepada ratusan pedagang dan warga sekitar di Pasar Pucang Anom di Jalan Pucang Anom, Surabaya.

Baca Juga: Jokowi di Manado, Pesan Chicken Nugget

Kedatangan Jokowi di Pasar Pucang Anom disambut ratusan pelajar SD dan SMP di Surabaya sembari membawa bendera merah putih di sepanjang jalan menuju pasar.

Sementara itu, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bersama petugas keamanan dari TNI/Polri serta Satpol PP Kota Surabaya terlihat melakukan pengamanan di sepanjang Jalan Pucang Anom.

Rombongan Presiden Jokowi tiba di Pasar Pucang Anom pada 14.30 WIB. Setiba di pasar, Jokowi dan istri tampak didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Kedatangan Presiden Jokowi ke Pasar Pucang Anom itu disambut antusias oleh warga. Bahkan, beberapa jam sebelum Presiden datang, mereka sudah memadati area pasar. Mereka ingin melihat langsung orang nomor satu di Indonesia ini.

Tiba di Pasar Pucang Anom, Presiden Jokowi masuk ke dalam pasar. Ia sempat menyapa warga dan berdialog dengan para pedagang. Selanjutnya, ia menyerahkan sejumlah bantuan dan berdialog langsung dengan para penerima bantuan itu.

Setelah itu, ia juga sempat membagi-bagikan kaos kepada warga, bahkan ia juga sempat melayani warga untuk berfoto dan bersalaman.

Sekitar 40 menit berdialog dengan para pedagang, Presiden Jokowi langsung menemui ratusan keluarga penerima manfaat (KPM ) Program Keluarga Harapan (PKH). Di sana Jokowi sempat memberikan bantuan kemasyarakatan untuk modal usaha sebesar Rp 1,2 juta.

Usai berdialog, Jokowi langsung keluar dan kembali menyapa ribuan masyarakat.

Dari pantauan Surabayapagi.com, sejumlah warga histeris minta untuk berfoto dan meminta kaus."Pak Jokowi, saya belum pak, saya belum pak, saya belum pak," teriak warga yang menginginkan kaus, Minggu (21/8/2022).

Mendengar itu, Jokowi kembali memberikan kaus dengan cara melemparkan ke kerumunan massa. Tak hanya itu, Jokowi juga tampak melayani foto bersama dengan beberapa warga yang beruntung.

Baca Juga: Perkuat Sinergi 'Bottom Up', Pj Wali Kota Ali Kuncoro Sambut Kunker Banmus DPRD Jatim

 

Modal Pendidikan Anak

Salah satu warga penerima manfaat, Sutini mengaku senang mendapatkan bantuan dari Presiden Jokowi sebesar Rp 1,2 juta. Ia mengaku akan memanfaatkan untuk tambahan modal dan biaya sekolah anaknya. "Dapat bantuan uang untuk tambahan modal usaha, Rp 1,2 juta. Alhamdulillah bisa buat tambahan modal, sebagian untuk bisa buat tambahan pendidikan anak-anak," ungkap Sutini.
Tak hanya Sutini, warga yang mendapatkan bantuan yakni Wiwik. Ia mengaku mendapat uan Rp 200 ribu. Ia mendapat sesaat rombongan Jokowi meninggalkan lokasi. "Alhamdulillah rejeki, tadi dapat dari ibu baju putih," kata Wiwik.

 

Sudah 40 Persen

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Surabaya Anna Fajriatin menjelaskan bahwa PKH di Surabaya ada sekitar 45 ribu lebih, dan yang BPNT ada sekitar 85 ribu lebih. Keduanya ini beririsan, sehingga yang dapat PKH bisa mungkin dapat BPNT juga.

Baca Juga: Kabupaten Kudus Komparasikan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan dan Kewilayahan Bersama Kota Kediri

“Jadi, ada kriteria yang memang beririsan. Makanya, satu orang penerima manfaat bisa dapat bantuan PKH dan BPNT, tergantung dengan komponen dalam keluarganya,” kata Anna, Minggu (21/8/2022) di lokasi seusai mendampingi Presiden Jokowi.

Ia juga memastikan bahwa penyaluran bantuan PKH dan BPNT ini sudah masuk tahap ketiga, karena untuk tahap 1 dan 2 sudah selesai beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, penyaluran bantuan itu sudah sekitar 30-40 persen dan ini terus dilakukan percepatan.

“Biasanya penyalurannya itu maksimal 3 bulan. Bahkan, kami terus melakukan percepatan-percepatan. Dinsos bersama teman-teman, kecamatan, berkolaborasi turut mengundang KPM-nya di kecamatan masing-masing, hal ini kami lakukan untuk mempercepat penyalurannya,” ia menjelaskan.

Meski begitu, Anna berharap warga Surabaya tidak hanya bertumpu dan mengandalkan bantuan ini saja. Sebab, bantuannya hanya sekitar Rp 200 ribuan.

Ia berharap warga bisa memanfaatkan bantuan Program Atensi yang diberikan oleh Kemensos, karena bisa langsung membuka usaha dan pendapatannya pasti akan bertambah. res/cr2/ana/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU