Terkuak, Korban Penganiayaan Ponpes Gontor Lebih dari Satu Orang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Sep 2022 12:30 WIB

Terkuak, Korban Penganiayaan Ponpes Gontor Lebih dari Satu Orang

i

Kapolres Ponorogo Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo

SURABAYAPAGI.COM, Ponorogo - Kasus dugaan penganiayaan santri di Pondok Pesantren Darussalam Gontor Ponorogo kembali menguak fakta baru. Ternyata korban penganiayaan di lingkungan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo Jawa Timur lebih dari satu orang.

“Total ada tiga santri termasuk korban AM, namun yang dua santri luka-luka,” kata Ajun Komisaris Besar Polisi Catur Cahyono Wibowo Kapolres Ponorogo kepada awak media, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga: Polres Ponorogo Gelar Rekontruksi Tewasnya Santri Ponpes Gontor

Menindaklanjuti kasus dugaan kekerasan fisik dan penganiayaan itu, Catur menegaskan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan telah memeriksa 12 orang saksi.Mereka yang sudah diperiksa terdiri atas dua santri, dua dokter, tiga ustaz (guru ngaji) Ponpes Gontor 1 dan perawat IGD sebanyak 4 orang.

Kasus dugaan kekerasan atau penganiayaan yang mengakibatkan seorang santri berinisial AM (17) meninggal dunia itu ditindaklanjuti Polres Ponorogo setelah menerima pengaduan dari pihak Ponpes Modern Darussalam Gontor yang diwakili salah satu ustaznya.

Satreskrim Polres Ponorogo juga telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pra-rekontruksi kasus tersebut pada Selasa (6/9/2022). Olah TKP dan prarekontruksi yang dipimpin langsung oleh Catur tersebut memeragakan 50 adegan. Dari sebelum insiden pemukulan hingga jenazah dilarikan ke rumah sakit milik pondok pesantren Gontor.

"Total adegan ada yang sudah dirangkum dari awal sampai akhir di IGD, total ada 50 adegan," ujar Catur.

Dalam olah TKP tersebut, penyidik Satreskrim Polres Ponorogo mengamankan deretan barang bukti, salah satunya pentungan.

Baca Juga: Kasus Penganiayaan Santri Ponpes Gontor Hingga Tewas, Ini Motifnya

“Barang bukti yang diamankan ada pentungan, air mineral, minyak kayu putih, dan becak,” pungkas catur.

Catur tidak menjelaskan kaitan secara langsung barang bukti tersebut dengan meninggalnya santri Gontor. Namun berdasarkan keterangan saksi, polisi sementara menyimpulkan terjadi penganiayaan akibat kesalahpahaman

"Jadi, pemicunya kesalahpahaman, tapi kami masih akan mendalami lagi karena butuh waktu. Nanti akan kami sampaikan lebih lanjut motifnya," ujarnya..

Baca Juga: Autopsi Santri Ponpes Gontor Meninggal Dianiaya, Polres Ponorogo Terbang Ke Palembang

Kasus penganiayaan di Gontor sendiri terungkap dari jeritan ibu dari Albar Mahdi yang mengadu ke Hotman Paris beberapa waktu lalu. Kepada Hotman, ibunda santri AM menangis dan meratapi kematian anaknya pada 22 Agustus lalu yang disebutnya tidak wajar.

Dalam video unggahannya, Hotman Paris langsung meminta Kapolda Jatim untuk melakukan penyelidikan atas pelaporan seorang ibu tersebut,

"Hallo Pak Kapolda Jatim. Ini ada ibu yang anaknya meninggal diduga akibat penganiayaan," ujar Hotman dalam unggahan videonya. png

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU