SURABAYAPAGI,COM, Malang - Seorang mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang yang berinisial AR ditemukan tewas usai gantung diri di rumah kontrakannya.
AR ditemukan oleh teman dekatnya gantung diri dengan menggunakan sprei di kusen kontrakannya di Jalan Monginsidi Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (07/09/2022) pukul 17.00 WIB
Baca Juga: Pembunuh Mahasiswi di Malang Tertangkap Hampir 2 Tahun
"Korban seorang dokter dan penyebab kematian karena gantung diri," kata Kasatreskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febriyanto Prayoga, Kamis (8/9/2022).
Kronologinya saat itu sang teman yang berinisial HA (28) itu mendatangi kontrakan AR. Saat itu dia melihat pintu rumah kontrakan tersebut sempat terkunci. Karena itu, ia kemudian mendatangkan ahli kunci agar bisa membuka pintu rumah korban.
Namun saat masuk ke rumah, korban telah tewas dengan kondisi membiru dan posisi menggantung. Mengetahui hal tersebut, mereka pun langsung melapor ke polisi.
Baca Juga: Pemkot dan Polresta Malang Luncurkan Rumah Aman
Petugas polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP. Jasad korban, dievakuasi menuju Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan visum.
Dari hasil visum pihak medis, korban meninggal dunia karena gantung diri. Terdapat luka dari tali yang terjerat di lehernya, tidak ada luka pada bagian lain di tubuhnya.
Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki dan memeriksa saksi untuk mendapatkan petunjuk yang lebih banyak lagi.
Baca Juga: Beraksi di 19 TKP, Komplotan Curanmor di Malang Diringkus
Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Eriko Prawestiningtyas, membenarkan kalau mendiang AR merupakan mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Spesialis Ilmu Kesehatan Mata. Mereka turut berbela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Meninggalnya saudara Arief secara mendadak yang saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian sangat mengejutkan bagi kami. Segala bentuk proses hukum dan tentunya dengan izin dari keluarga, kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang," ujar Eriko. mlg
Editor : Redaksi