Teknologi Pembayaran Tol Nirsentuh MLLF Siap Diuji Coba Desember 2022

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 10 Okt 2022 11:52 WIB

Teknologi Pembayaran Tol Nirsentuh MLLF Siap Diuji Coba Desember 2022

i

Foto ilustrasi.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan untuk memulai uji coba teknologi sistem pembayaran non tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLLF) pada bulan desember 2022.

Teknologi MLFF merupakan teknologi yang memungkinkan pengguna jalan tol melakukan proses pembayaran tol tanpa berhenti.

Baca Juga: Kota IKN Didesain Super Modern, Dilengkapi Tiang Listrik Cerdas yang ‘Bisa Bicara'

"Kita harapkan teknologi ini bisa mulai dilakukan uji coba pada akhir tahun ini," kata Kepala Sub Bidang Operasi dan Pemeliharaan I BPJT Kementerian PUPR Galuh Permana Waluyo, Jumat (7/10/2022).

Galuh mengatakan latar belakang penerapan MLFF ini didasari oleh instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengamanatkan agar antrean kendaraan di gerbang tol untuk dapat dihilangkan. Dengan adanya MLFF, diharapkan antrian di gerbang tol akan hilang dengan adanya aplikasi sensorik yang akan langsung terhubung dengan rekening bank.

“Transaksinya ke depannya kita akan lakukan tanpa sentuh atau nirsentuh, sehingga tinggal lewat dan sehingga tinggal lewat dan akan ada sensor yang mendeteksi kendaraan kita di jalan tol,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Galuh, Manfaat penerapan MLFF lainnya adalah mengurangi polusi dan emisi karbon, mendukung digitalisasi pembayaran dengan membuka opsi seluruh instrumen pembayaran, dan efisiensi biaya operasional pengumpulan tol oleh BUJT dengan jaminan BUJT tetap menerima 100 persen pendapatan tol.

Baca Juga: PUPR Bangun Bendungan Pertama di Sulbar, Dukung Program Ketahanan Pangan dan Air

Galuh menambahkan bahwa Kementerian PUPR akan melakukan sejumlah uji coba sebelum akhirnya akan meluncurkan teknologi tersebut kepada masyarakat untuk digunakan transaksinya.

Penerapan pembayaran tol MLFF ini, menurut Galuh, akan menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS). Artinya, pembayaran ini nanti akan dilakukan menggunakan aplikasi khusus jalan tol Cantas yang bisa diakses melalui smartphone.

"Teknologi ini bisa uji coba di Desember akhir tahun, implementasi Maret tapi kita enggak mulai semua ruas tol, dikaji dulu ruasnya ini bergantung teknologi dan masyarakatnya juga. Setelah Maret sampai akhir 2023 bertahap kita laksanakan di semua ruas," tandasnya.

Baca Juga: Tak Peduli Aturan, Anggota BPD Ikut Garap Proyek Ipal Komunal Desa Dalegan Senilai Rp 500 Juta

Program pembayaran tol MLFF ini telah bekerja sama  dengan Pemerintah dana Badan Usaha (KPBU) yang melibatkan  PT Roatex Indonesia Till System (RITS). Badan usaha tersebut dinilai telah memiliki pengalaman untuk mengoperasikan sistem MLFF karena telah lebih dulu diterapkan di Hungaria dan Eropa.

RITS sendiri merupakan perusahaan asal Hungaria yang pada 27 Januari 2021 lalu ditetapkan sebagai pemenang lelang proyek melalui Surat Penetapan Menteri PUPR Nomor: PB.02.01-Mn/132 dengan masa konsesi selama 9 tahun sejak COD. Untuk sistem transaksi itu, sebesar Rp4,4 triliun dikucurkan untuk investasi. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU