4 Negara Hapus Rp 4,4 T Utang Indonesia per September 2022

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 17 Okt 2022 10:46 WIB

4 Negara Hapus Rp 4,4 T Utang Indonesia per September 2022

i

Foto ilustrasi.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat utang Indonesia ke sejumlah negara sekitar USD 290,50 juta atau setara dengan Rp 4,4 triliun (kurs Rp15.300) telah dihapus per September 2022. Lebih tepatnya, utang Indonesia telah dihapus oleh 4 negara, yakni Amerika Serikat, Australia, Italia, dan Jerman.

Penghapusan utang luar negeri ini terjadi bukan tanpa sebab. Penghapusan itu terjadi karena adanya program yang disebut dengan debt swap.

Baca Juga: Kemenkeu: Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 107,6 Triliun di Awal Tahun

Debt swap adalah cara pembayaran atau penghapusan utang yang dilakukan dengan mekanisme pertukaran utang dalam bentuk saham atau investasi kegiatan.

"Hingga 30 September 2022 sudah terealisasi sebesar equivalen USD 290,51 juta, dan sebagai bentuk komitmen terhadap pelaksanaan kegiatan yang disepakati, Pemerintah juga turut berkontribusi untuk melaksanakan kegiatan tersebut dengan nilai equivalen USD 215,35 juta," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, Minggu (16/10/2022).

Luky menjelaskan total utang yang akan dihapus dari 4 negara tersebut mencapai Rp 5,1 triliun. Dengan pengalihan ke berbagai program, mulai dari sektor lingkungan hingga pendidikan, total realisasi per September 2022, mencapai 175 proyek.

Baca Juga: Menkeu Gelontorkan BLT Baru Rp 11,25 Triliun, Dapat Rp 200 Ribu per Bulan

"Total kumulatif nilai komitmen yang disepakati mencapai sebesar eq USD 334,94 juta (utang yang akan dihapus), yang tersebar di berbagai sektor (lingkungan hidup, kesehatan, dan pendidikan)," ujarnya.

Menurut Luky, skema debt swap ini berlaku untuk pinjaman bilateral antara Indonesia dengan negara-negara tersebut. Adapun rinciannya yakni debt swap dengan kreditur Jerman dilakukan untuk beberapa proyek seperti pendidikan, edukasi, global fund hingga kesehatan. Selanjutnya, proyek bersama Italia meliputi housing dan settlement.

Sementara dengan Australia, berkaitan dengan kesehatan atau debt to health untuk kesehatan. Serta dengan AS yakni debt to tropical forest.

Baca Juga: Kemenkeu Jawa Timur Beri Gelar Kapolda Jatim 'Relawan Pajak'

Lebih lanjut, Luky menuturkan, ada peluang untuk skema yang sama jalankan dengan negara-negara lain. Namun, kembali lagi tergantung dari jenis dan sifat pemberi pinjamannya.

"Ke depan Debt Swap itukan sifatnya dua arah, kalau lendenrya memang mengindikasikan ingin melakukan (debt swap) kita sangat-sangat welcome, kadang-kadang kita menawarkan, tapi juga tergantung dari lendernya seperti apa," pungkasnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU