Kemendag Optimistis Transaksi Trade Expo Indonesia 2022 Bisa Raup Rp154 Triliun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 23 Okt 2022 11:26 WIB

Kemendag Optimistis Transaksi Trade Expo Indonesia 2022 Bisa Raup Rp154 Triliun

i

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan transaksi Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 ke-37 mencapai USD10 miliar atau senilai Rp154,8 triliun (asumsi kurs Rp15.480). Target tersebut jauh di atas nilai transaksi prospektif yang diraup dari Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI-DE) tahun lalu yang mencapai US3,5 miliar atau senilai Rp50,3 triliun.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa terkait kerinduan masyarakat terhadap acara TEI yang sempat vakum selama dua tahun lantaran pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kemendag Kaji 2 Kebijakan Baru Terkait Migor

"Alhamdulillah ya saya kira ini suasana kerinduan masyarakat, pelaku usaha, bahkan buyer sendiri yang karena sudah tertunda dua tahun gitu ya ga bisa offline sekarang mereka kembali lagi bisa bertemu," kata Didi di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (22/10/3022).

Didi optimistis target Rp154 triliun transaksi akan tercapai selama 2 bulan penyelenggaraan TEI 2022, baik secara offline dan online.  Seperti diketahui, TEI 2022 secara offline berlangsung 19-23 Oktober 2022, sedangkan secara online atau virtual berlangsung hingga Desember 2022.

Dengan catatan, total nilai penandatanganan pada hari pertama TEI yaitu Rabu (19/10/2022) senilai USD1,19 miliar, hari kedua (20/10/2022) USD261 juta. Dengan demikian, total nilai penandatanganan hingga Jumat (21/10/2022) mencapai USD1,83 miliar.

"Targetnya (transaski dagang) 10 miliar dolar AS. Kita doakan, insya Allah (bisa tercapai). Kita kan tidak hanya sampai besok, tapi sampai Desember secara virtual, jadi dua bulan, yang offlinenya aja yang sampai besok,"ujarnya

Baca Juga: Kemendag Jadikan Maroko Sebagai Hub untuk Pasar Afrika

"Saya kira sudah 2 sekian bilion US dolar. Dan hari ini kan ada beberapa lagi dan di fairground belom tercatat penuh sebetulnya. Mereka itu sekarang melaporkannya by system itu kayaknya belom sepenuhnya tercapture datanya. Harus ditanya langsung karena mungkin mereka lupa agak terlewat atau kendala teknis. Nanti kita turunkan tim untuk menanyakan langsung," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, pameran TEI 2022 ke-37 merupakan titik balik geliat ekonomi Indonesia pasca Covid-19.

"Ini TEI, dilaksanakan secara hybrid dengan mengusung tema Strengthening Global Trade For Stronger Recovery. Kami harap TEI, ke-37, dapat menjadi titik balik kembalinya geliat ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19," tandasnya.

Baca Juga: Mendag: 40 Pabrik China yang 'Nakal' Beroperasi di Indonesia

Acara TEI 2022 sendiri menampilkan produk-produk yang tergabung dalam tujuh zona. Mulai manufaktur, fesyen, aksesoris, kecantikan, kesehatan, peralatan medis, mebel, dekorasi, jasa digital, hingga makanan dan minuman.

Lebih lanjut, Zulkifli Hasan menegaskan, pihaknya mengalokasikan 30% stand yang tersedia, digunakan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU