Berhasil Kembangkan Induk Udang Unggul Vaname, KKP Optimistis Penuhi Target Produksi di 2024

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 30 Okt 2022 12:52 WIB

 Berhasil Kembangkan Induk Udang Unggul Vaname, KKP Optimistis Penuhi Target Produksi di 2024

i

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat meluncurkan program Induk Udang Unggul Vaname di Karangasem, Bali, Jum'at (28/10/2022).

SURABAYAPAGI.COM, Karangasem - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimistis mampu memenuhi target produksi udang nasional sebanyak 2 juta ton pada tahun 2024 dan memicu bangkitnya industri udang di Indonesia. Pasalnya, KKP berhasil mencatatkan sejarah keberhasilan mengembangkan induk udang unggul vaname.

"Ini sejarah bagi Indonesia, kita sudah berhasil mengembangkan induk udang unggul vaname. Semoga ke depan kita sudah tidak lagi impor induk, karena kita sudah bisa membuat sendiri yang dilakukan oleh balai budidaya yang ada di bawah Direktorat Jenderal Budidaya yang ada disini (Karangasem)," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat mengecek langsung hasil pengembangan induk Udang Vaname NuSa Dewa di Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) di Karangasem, Bali, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga: KKP Kawal Kebijakan Tata Kelola Lobster dengan PMO 724

Ia meyakini Indonesia bakal menjadi pemain utama di budidaya Udang Vaname dalam 5 tahun ke depan.

“Ini kita yakini bahwa Indonesia akan menjadi champion (sektor budidaya) dalam kurun waktu 5 tahun yang akan datang," tuturnya.

Program pengembangan induk udang unggul vaname dilaksanakan oleh Balai Produksi Induk Undang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem. Program yang dinamai Induk Udang Unggul Vaname NuSa Dewa (Nusantara Sakti Dewata) itu diawali dengan program pemuliaan konvensional yang diperkaya dengan marka molekular.

Baca Juga: KKP Dorong Ratusan UMKM Naik Kelas

Dengan demikian, induk Udang Vaname buatan Indonesia itu memiliki sejumlah kelebihan, di antaranya tumbuh lebih cepat, lebih toleran terhadap penyakit, dan kualitasnya bersaing dengan produk induk udang dari negara lain.

“Beberapa testimoni menyebutkan kelangsungan hidup (induk udang NuSa Dewa) ada yang 80 sampai dengan 90 persen. Saya kira kalau pengembangan ini terus dilakukan akan tumbuh investor-investor yang bergerak di bidang produksi induk. Saya yakin luasan Indonesia sebagai negara maritim tentu akan menguasai pasar udang dunia,” ujar Trenggono.

Keberhasilan itu, menurut Trenggono, juga jadi ajang pembuktian bagi peneliti-peneliti muda di Indonesia, terutama yang saat ini bekerja di Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Baca Juga: Ekspor Benih Bening Lobster Dinilai Rawan Monopoli, KKP: Ini Masih Rancangan

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat juga akan ada (produk produk) unggul yang lain lagi, dan akan tumbuh sejarah baru lagi. Dan bertepatan dengan hari ini adalah hari Sumpah Pemuda, kemudian KKP baru 23 tahun, jadi KKP betul-betul masih muda, yang masih lincah dan sudah mampu menciptakan sejarah mengembangkan induk udang unggul vaname, yang menjadi salah satu unggulan kita ke depan," urainya.

Sebagai informasi, udang termasuk komoditas unggulan ekspor produk perikanan Indonesia dengan nilai mencapai USD2,2 miliar pada tahun 2021. KKP melalui program strategis Ekonomi Biru, menempatkan udang sebagai komoditas yang digenjot produktivitasnya untuk kebutuhan pasar ekspor. krg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU