BI Prediksi Inflasi Bakal Turun ke 1,5% hingga 3,5% di 2024

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 14 Des 2022 14:35 WIB

BI Prediksi Inflasi Bakal Turun ke 1,5% hingga 3,5% di 2024

i

Gubernur BI Perry Warjiyo. Foto: Dok. BI.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi akan turun ke level 1,5% sampai 3,5% pada tahun 2024, usai pada 2023 kemungkinan berada dalam kisaran 2% sampai 4% .

Sebagaimana diketahui, saat ini inflasi berada pada level 5,42% per November 2022 dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Baca Juga: BI Prediksi KPR Tetap Tumbuh Tinggi

"Perkiraan ini didukung oleh adanya sinergi erat antara pemerintah dengan bank sentral," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Jakarta 2023 di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Menurut Perry, sinergi meredam inflasi didorong oleh subsidi energi oleh pemerintah, kenaikan suku bunga BI yang terukur, langkah-langkah stabilisasi rupiah oleh BI, dan eratnya Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), termasuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Baca Juga: Penyaluran Kredit Maret 2024, Tumbuh 11,8%

Sinergi, koordinasi, dan kerja sama, lanjut Perry Warjiyo, menjadi kunci Indonesia selama ini bisa terhindar dari krisis, khususnya saat pandemi COVID-19 melanda dan akan mendukung keberlanjutan proses pemulihan ekonomi nasional. Dengan sinergi yang ada, Gubernur BI itu optimistis proses pemulihan ekonomi domestik akan terus membaik di tengah gejolak global.

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 akan cukup baik, sekitar 4,5 persen (yoy) sampai 5,3 persen (yoy) dan akan meningkat lebih tinggi menjadi 4,7 persen (yoy) sampai 5,5 persen (yoy) pada 2024.

Baca Juga: Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen

"Selain ekspor, kenaikan konsumsi dan investasi akan menjadi daya dukung pemulihan ekonomi nasional, serta didukung oleh program hilirisasi, pembangunan infrastruktur, masuknya penanaman modal asing, dan berkembangnya pariwisata," pungkas Perry. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU