Santri Bakar Sarung, Pondok Rehabilitasi Narkoba di Surabaya Terbakar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 18 Des 2022 10:23 WIB

Santri Bakar Sarung, Pondok Rehabilitasi Narkoba di Surabaya Terbakar

i

Anggota DPKP surabaya saat berusaha memadamkan api kebakaran.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kebakaran hebat melahap dua bangunan di Jalan Raya Semampir No 43 - 47 kelurahan medokan Semampir, kecamatan Sukolilo, kota Surabaya, Minggu (18/12/2022) dini hari.

Rumah yang terbakar tersebut diketahui pondok pesantren rehabilitasi pecandu narkoba yang bernama Yayasan PP Inabah dan rumah sekaligus toko pakan ternak milik warga yang bernama Wicaksono.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Gudang Percetakan di Surabaya Terbakar

Kebakaran tersebut terjadi usai penjaga keamanan lengah lantaran menonton perebutan juara 3 Piala Dunia 2022 antara Kroasia melawan Maroko. Berdasarkan informasi yang dihimpun, api yang membakar bagian belakang pondok langsung membesar dan membakar sejumlah kamar yang berada di lantai 2.

Selain membakar bangunan di lantai 2 serta bagian belakang pondok, api juga menghanguskan bagian belakang rumah sekaligus toko pakan ternak milik warga Wicaksono.

Beruntung, seluruh penghuni pondok rehabilitasi yang terbakar, berhasil dievakuasi dan diselamatkan dari kebakaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengaku pihaknya menerima informasi sekitar pukul 00.33 WIB saat api telah membesar.

Sebanyak 15 unit yang diberangkatkan untuk memadamkan kebakaran tersebut, yakni 2 Unit Tempur Rayon 3 Rungkut, 1 Unit Tempur Pos Sukolilo, 1 Unit Tempur Pos Kalirungkut, 1 Unit Tempur Pos Keputih, 1 Unit Tempur Pos Menur, 1 Unit Tempur Pos Mulyorejo, 1 Unit Tempur Rayon 2 Tambak rejo, 1 Unit Tempur Pos Gunung anyar, 6 Unit Tim Rescue. Petugas sempat mengalami kesulitan karena akses jalan yang sempit.

Baca Juga: Ditinggal ke Sawah, 10 Kambing di Ponorogo Mati Terpanggang Si Jago Merah

"Akses masuk ke (lokasi) jalan kecil sehingga menggunakan Unit Kecil yang di lokasi,"ujarnya.

Petugas pun berhasil memadamkan api dan dinyatakan kondusif sekitar pukul 02.18 WIB.

“Kami datang pada pukul 00.40 WIB dan langsung melakukan pemadaman saat api sudah besar. Kami baru bisa memadamkan api pada pukul 01.13 WIB dan pembasahan selesai pukul 02.18 WIB,” jelas Dedik.

Baca Juga: Bangunan Bekas Bengkel di Mojokerto Dilalap si Jago Merah, 3 Unit PMK Diterjunkan

Kejadian tersebut diduga terjadi akibat seorang santri yang depresi. Dari keterangan warga yang didapat petugas, Dedik menjelaskan jika santri yang membakar sarung di gudang lantai 2 tersebut sebelumnya nonton bareng bersama penjaga keamanan dan saat itu tiba-tiba dia pergi.

“Diduga stress karena masalah keluarga. Saat kebakaran bisa diselamatkan sehingga tidak ada korban jiwa,” tutur Dedik. ari

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU