Kadisdik Prov Jatim Diminta Selesaikan Persoalan Kacabdin Sumenep

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 20 Des 2022 16:18 WIB

Kadisdik Prov Jatim Diminta Selesaikan Persoalan Kacabdin Sumenep

i

Ketua Indonesia Lanyalla Center (ILC) Kab. Sumenep, RB. Faisal Sadamih. SP/Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Pernyataan kontroversi kacabdin Sumenep terkait kebijakan Gubernur Khofifah masih menjadi perbincangan hangat dalam beberapa hari terakhir. Terlebih saat para aktivis di kabupaten Sumenep mendesak kacabdin agar mengklarifikasi pernyataannya, sementara yang bersangkutan terkesan abai dan menghindar dari awak media.

Saat reporter Surabayapagi.com, berkirim pesan wawancara, pihaknya menjawab dengan singkat "sudah di klarifikasi, sudah tidak ada masalah".

Baca Juga: Pemkab Sumenep Serahkan 29 Unit Mobil Puskesmas Keliling

Pesan singkat, Kacabdin Sumenep, Syamsul Arifien itu mengundang banyak pertanyaan media, namun pihaknya sulit ditemui dengan dalih ada di kepulauan.

Oleh karenanya awak media meminta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT agar memberikan pembenaran terkait masalah yang ‘dibilang sudah tidak ada masalah tersebut’.

Ketua Indonesia Lanyalla Center (ILC) Sumenep, RB. Faisal Sadamih, saat ditemui reporter Surabaya pagi mengatakan, langkah dan upaya reporter untuk mengungkap fakta peristiwa itu sudah benar, dimulai dari akar permasalahannya, "Dari Kacabdin, Kadisdik provinsi dan Gubernur Jawa Timur" jelasnya.

Ia mengatakan persoalan ini bisa selesai jika Kacabdin Sumenep bersedia melakukan klarifikasi di media cetak, online dan elektronik, atau Kepala Disdik Prov. Jatim melakukan mutasi Jabatan.

Baca Juga: Madura Body Contest Upaya Penggerak Sektor Pariwisata di Sumenep

"Ini muter-muter, membingungkan, padahal kan sederhana, hanya saja, mungkin karena dianggap persoalan itu tidak urgen karena bukan tindakan korupsi atau penyalahgunaan anggaran uang negara," terangnya.

Padahal kata dia, penyalahgunaan kebijakan itu sudah sama dengan penistaan wewenang dan kebijakan, dan itu penyakit yang perlu diobati, jika hanya diopname saja, masyarakat miskin yang terdampak tularnya.

Makanya kata dia, “Kepsek yang memungut uang SPP itu bersumber dari mana, apakah memang instruksinya dari pak kacab, atau instruksinya sendiri, hal ini yang perlu dicarikan narasumbernya.”

Baca Juga: Penerbangan Perintis Sumenep-Jember Ramai Pasca Lebaran

“Tugas kita, menyelaraskan kebijakan Gubernur Jawa Timur, terkait SPP gratis, kasihan masyarakat yang kurang mampu," jelasnya

Sementara Kacabdin Sumenep Syamsul Arifien terkesan abaikan pemberitaan media, dan tetap memilih bungkam meski dicerca dengan berbagai pertanyaan dan tudingan. AR

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU