Home / Peristiwa : Tudingan DPR-RI

Manajemen Anak Perusahaan Lippo, Gak Benar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 14 Feb 2023 20:55 WIB

Manajemen Anak Perusahaan Lippo, Gak Benar

i

Sejumlah anggota Komisi III, V, VI, dan IX DPR RI saat sidak di proyek Meikarta di kawasan Bekasi.

CEO Lippo Group James Riady Klaim Proyek Meikarta Tuai kesuksesan. Juga Gembar-gemborkan Laku 100 ribu Apartemen, Ternyata yang laku hanya 18.000

 

Baca Juga: Meikarta Diamuk Konsumen, Lippo Grup: Serah Terima Apartemen Dilakukan Hingga 2027

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - John Riady, cucu konglomerat Mochtar Riadi, jadi pembicaraan wakil rakyat di Senayan. Termasuk James Riyadi. Ini terkait skandal Meikarta yang rugikan konsumen. Lucunya, manajemen Meikarta gugat konsumen Rp 56 miliar.

Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Presiden Direktur PT Lippo Cikarang TBK Ketut Budi Wijaya, dan CEO PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) Indra Azwar, terjadi debat soal promosi Lippo bahwa apartemennya laku 100 ribu, ternyata hanya 18.000. "Penjelasan laku 100 ribu itu dari konsorsium yang motifnya cari komisi. Tapi riil yang lalu 18.000," jelas Ketut Budi Wijaya. "Itu namanya manajemen anak perusahaan Lippo, gak benar,"  kata seorang anggota DPR-RI.

Debat ini berpijak saat Mei tahun 2017, Lippo Group meluncurkan proyek apartemen Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Megaproyek yang ditaksir menelan biaya sebesar Rp 278 triliun itu diperkenalkan secara bombastis demi menarik perhatian calon pembeli.

 

Klaim James Riady

Digembar-gemborkan bahwa apartemen Meikarta sudah terjual 100.000 unit

Menurut Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli pernah mengatakan, respons konsumen terhadap proyek tersebut cukup baik dan menggembirakan.

"Saya lihat yang tercatat sudah 99.300 unit, hampir 100.000 unit (terjual)," ujar Jopy Rusli, saat peluncuran Meikarta di Orange County, pada 17 Agustus 2017 lalu.

CEO Lippo Group James Riady juga pernah mengeklaim bahwa proyek Meikarta telah menuai kesuksesan karena mampu menyedot perhatian masyarakat.

 

Klaim Sudah Terjual 130 Ribu

Selain yang membeli unit melalui pengambilan Nomor Urut Pemesanan (NUP), konsumen yang telah meninjau proyek secara langsung juga mencapai ratusan ribu.

"Sampai sekarang sudah terjual 130.000 unit dengan 32.000 unit di antaranya sudah Kredit Pemilikan Apartemen (KPA)," ujar James Riady saat talkshow BTN Golden Property Awards di Hotel Raffles Jakarta, pada 11 September 2017 lalu, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Baca Juga: RS Siloam Batal Beroperasi, Pedagang Minta Solusi Cito Mall Ramai Lagi

 

Klaim Lippo Group Jualan

Namun,  muncul polemik dalam pengembangan Meikarta. Polemik ini menguak, klaim ratusan ribu unit terjual yang digembar-gemborkan Lippo Group hanya bualan.

'Memang pernah disampaikan ada pesanan mencapai 100.000 unit. Tapi sebetulnya setelah kami telusuri, terakhir itu totalnya adalah 18.000 unit," bebernya, dikutip dari kanal Youtube Komisi VI DPR RI. Menurut dia, terdapat kesalahan pada konsorsium awal proyek Meikarta sehingga terjadi penggelembungan angka.

 

Tinjau Proyek Meikarta Bekasi

Selasa (14/2/2023), sejumlah anggota DPR RI Komisi III, V, VI dan XI mengunjungi proyek Meikarta Bekasi. Kunjungan ini dipimpin Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

Rombongan DPR RI  diterima Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Ketut Budi Wijaya, dan CEO PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) Indra Azwar di tower Irvine Westwood Suites.

Publik mengetahui, PT MSU adalah pengembang mega proyek Meikarta dan merupakan anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk. Rombongan memantau proyek Meikarta dari lantai 2 gedung.

 

Bangunan Masih Rangka

Rombongan DPR juga mendatangi distrik dua dan meninjau area tersebut. Dasco, Ketut dan Indra tampak berdiskusi di depan maket proyek Meikarta.

Terlihat sejumlah bangunan di distrik dua masih berupa rangka yang belum jadi. Pembangunan apartemen rencananya hanya dilakukan di distrik satu dan dua.

Usai dari distrik dua, anggota DPR menuju ke distrik satu dan sempat mengecek salah satu unit. Unit yang dicek memiliki luas 73 meter persegi, dilengkapi dua kamar tidur, dan dijual sekitar Rp 500 jutaan.

"Kami dari DPR lintas komisi mengunjungi Meikarta ini karena ada kemarin keluhan dari konsumen ke beberapa komisi yang kemudian pada akhirnya kita terima, dan pada hari ini kita sudah melakukan kunjungan untuk mengecek fakta lapangan," kata Dasco di komplek Meikarta, Selasa (14/2/2023).

Di distrik satu tower-tower apartemen juga belum rampung. Tampak jaring-jaring safety berwarna biru menyelimuti bangunan tower. Namun sudah berdiri minimarket, toko buku, kedai kopi dan minuman, marketing gallery, Bank Nobu dan lainnya. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU